Postingan

Beginner's Luck

By: Mirma Fadjarwati Malik Beginner's luck: unexpected success experienced by a person who is just starting a particular activity. Saya memang gamer sejati, karena saya main games di konsol games sejak masa sekolah dulu, dan itu bertahun-tahun yang lalu, ga usah disebut tahunnya, karena jangan-jangan banyak teman-teman pembaca yang belum lahir pada saat itu.   Hahaha….. Nah, beberapa tahun yang lalu, saya memutuskan berhenti main games ( https://baby-godlovesme.blogspot.com/2017/07/lepas-dari-games.html ) karna punya kesibukan lain, tapi beberapa tahun terakhir ini, saya malah jadi mulai main games lagi, tapi games yang lain, games di ponsel.   Hihihi…. Dan permainan saya ga kaleng-kaleng, saya telah mencapai level yang tinggi, yang bahkan jauh di atas meme yang pernah dikirimkan anak saya.   Anak saya pernah mengirimkan meme yang kurang lebih menyatakan, seorang ibu dengan level game yang saya mainkan di level 3000 lebih adalah lebih jago dari seorang atlit games.   Dan mo

Dejavu

Dejavu: a feeling of having already experienced the present situation. Ih, dejavu deh.   Begitu selalu kata pacar saya dulu kalo saya tiba-tiba bilang saya lupa sesuatu.   Saya pun jadi sering memperhatikan kata-kata itu.   Saya pun Tanya Chat GPT, dan hasilnya adalah begini: Déjà vu adalah perasaan bahwa kita pernah mengalami suatu situasi sebelumnya, meskipun kita tahu bahwa kita belum pernah mengalaminya. Ini adalah istilah Perancis yang secara harfiah berarti "sudah terlihat". Penyebab déjà vu belum sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa teori yang mencoba menjelaskannya. Salah satu teori menyebutkan bahwa déjà vu disebabkan oleh keterlambatan pemrosesan informasi oleh otak. Menurut teori ini, otak menerima informasi dari indra, namun otak membutuhkan waktu beberapa saat untuk memproses dan mengenali informasi tersebut. Keterlambatan ini menyebabkan otak salah mengartikan informasi sebagai sesuatu yang telah dialami. Teori lain menyebutkan bahwa déjà vu disebabkan ol

Hibernasi

Hibernate: (of a person) remain inactive or indoors for an extended period. Saya pernah menghilang dari dunia persilatan selama 4 tahun 3 bulan 10 hari karena suatu hal yang sangat menyedihkan.   Ga usah dibahaslah, sangat menyakitkan, membuka luka lama.   Dan saya selalu membahasakannya sebagai hibernasi.   Saya selalu bilang, saya hibernasi selama 4 tahun. Selama hibernasi itu, saya memang agak terputus dengan teman-teman dan keluarga, apalagi dengan lingkungan kerja.   Saya benar-benar diberikan me time oleh Allah, yang bisa saya gunakan untuk apa aja.   Untuk bermalas-malasan, atau untuk berfoya-foya ibadah.   Untungnya, saya diberi petunjuk dan kekuatan untuk memilih berfoya-foya ibadah.   Jadi waktu yang ada amat sangat bermanfaat buat saya. Di sisi lain, walaupun dengan segala keterbatasan yang ada, saya masih bisa berkarya, misalnya nulis blog, bahkan melakukan pekerjaan kantoran dengan bermodalkan HP doang.   Jadi, kalo ada temen saya yang suka bilang, 4 tahun otak saya

Alone but not Lonely

Kamu gapapa itu sendirian di kantor?   Tanya teman saya dengan heran ketika saya bercerita bahwa sekarang tim di kantor tinggal berdua dan rekan saya itu sering ke luar kantor.   Saya sempat tercenung, dan mulai mikir-mikir, tapi rasanya ga deh, saya ga ada masalah sendirian di kantor.   Banyak kok yang bisa saya kerjakan.   Kalaupun ga ada kerjaan, saya bisa mengerjakan yang lainnya, mencari kesibukan lainnya.   Kayaknya yang penting ada internet deh, hehehe. Akhirnya pun saya sampai terpikir untuk mengambil kuliah online, guna memanfaatkan kesendirian saya.   Walaupun pada akhirnya kuliah saya ini jadinya mulai memberatkan.     Hahaha….. Saya jadi ingat, saya memang pernah memosting kata-kata itu, alone but not lonely di Instagram saya dengan memasang foto kacamata saya sendirian di atas meja.   Hmm, artistik sekali kan?   Tapi di captionnya saya tulis lanjutannya: however, sometimes I feel lonely in the crowd.   Duh, jadi meleyoth hati ini kalo inget-inget itu lagi.   Tapi keeso