Antri
Banyak hal baru yang saya pelajari di tempat baru ini, antara lain antri yang sungguh-sungguh menguji kesabaran. Karena sempitnya kamar, maka semua-semua harus antri. Kalau dulu saya terbayang antri di kamar mandi. Kini ketika sudah di tempat ini, banyak hal yang ternyata harus antri. Bahkan beribadah. Cita-cita saya untuk beribadah tepat waktu tidak selalu bisa terlaksana karena harus antri. Maklum, tempat terbatas sementara banyak orang yang semakin mendekat pada Tuhan di tempat seperti ini. Maka ibadah pun harus gantian, harus antri. Saya tidak bisa egois selalu mendapatkan waktu di awal jam sholat. Kadang-kadang malah saya di bagian terakhir. Huhuhu...rasanya miris. Antrian paling panjang di tempat ini biasanya terjadi di bank, kantin, ataupun kafe. Banyak sekali orang yang membutuhkan fasilitas terbatas ini. Akibatnya antrian mengular. Itu baru hal-hal besar. Di tempat ini, hal-hal kecil pun juga harus melalui antri. Nyuci piring, antri. Nyuci baju, antri. Dan semua...