Konsep Rejeki
Rejeki itu adalah yang sudah kamu makan dan yang sudah kamu sedekahkan, kalau belum kamu makan atau kamu sedekahkan, itu belum rejeki kamu. Saya pun manggut-manggut mendengarkan petuah teman saya itu. Karena saya sering sekali komentar, belum rejeki saya, rejeki sudah diatur, dan lain-lain. Tapi, teman itu memotong saya dengan kata-kata itu. Artinya, bahkan barang atau uang yang sudah di tangan kita pun belum tentu merupakan rejeki kita. Kenapa? Kembali teman saya itu bilang, barang atau uang itu masih bisa berpindah tangan, atau lebih serem lagi, uang yang di tangan kita bisa jadi digunakan untuk hal-hal yang tidak baik, jadi dimana letak rejekinya? Wah, benar juga pikir saya, selama ini saya kegeeran kalau sudah punya rumah atau harta lainnya yang sudah atas nama saya, saya selalu berpikir itu sudah rejeki saya, namun setelah mendengar kata-kata teman saya itu, saya jadi berpikir, ternyata itu belum merupakan rejeki saya. Properti atau h...