Normal Life
Saya ingin hidup normal, begitu curhatan saya pada seorang sahabat. Sang sahabat pun bilang, mungkin sebenarnya sekarang memang hidup normalmu. Saya terdiam, hmmm, benar juga ya.
Memang kita kadang menilai sesuatu normal life atau tidak
berdasarkan persepsi kita, bahwa hidup normal itu adalah bekerja, bekeluarga,
punya rumah, punya mobil. Padahal normal
life buat orang pasti berbeda-beda.
Misalnya, seperti kehidupan saya saat ini, yang saya anggap
tidak normal karena saya tidak punya pekerjaan tetap, namun hanya mengandalkan
proyek-proyek saja, sehingga setiap bulan saya deg-degan karena takut tidak
punya penghasilan yang cukup, namun saya baru menyadari bahwa setiap bulan saya
tidak pernah kekurangan.
Saya selalu membayangkan, hidup normal saya kalau saya duduk
manis di kantor, pergi dan pulang kantor setiap hari di tengah kemacetan dan
mendapat gaji setiap bulan.
Saya jadi ingat, saya pernah merasa kasihan dengan para pemulung dan
seorang teman berkata bahwa saya ga perlu kasihan karena mungkin mereka memang
sudah terbiasa dengan kehidupan semacam itu, artinya itulah normal life mereka.
Artinya semua orang mempunyai normal life yang berbeda-beda. Ekstrimnya, misalnya seorang penjahat
kambuhan yang bolak balik melakukan kejahatan dan bolak balik masuk penjara,
kemudian kita berharap supaya dia hidup normal, padahal mungkin itulah normal
life dia. Jadi kalau mau mendoakan, kita
doakan supaya dia menjadi lebih baik, supaya normal life nya berubah.
Anyway, benar juga ya, mungkin sekarang ini lah normal life
saya, jadi saya harus beradaptasi, just get used to it!
Dan kembali, seperti yang saya selalu percaya, bahwa hidup
sudah diatur, maka saya sekarang belajar menerima keadaan, belajar hidup
normal.
Namun saya tetap berharap keadaan saya akan membaik, minimal
kondisi keuangan lah, hehe. Saya masih
berharap punya pekerjaan tetap kembali, punya kantor yang tetap, ga harus jalan
ke sana kemari untuk menemui orang-orang, untuk mendapatkan proyek, mencari
sesuap nasi, hihihi lebay.
Tapi, apabila saya berharap punya kehidupan lebih baik kan
manusiawi ya. Hmmm, sebagai manusia, berharap
seperti itu normal-normal aja kok…..
Komentar
Posting Komentar