Antara Hati dan Perut
Pada saat perpisahan dengan teman-teman sekantor, saya bilang bahwa hati saya akan selalu ada di perusahaan, karena saya sudah begitu lama bekerja di sana, sehingga saya sangat mencintai perusahaan itu, saya ingin selalu dapat membantu perusahaan itu jadi besar, walaupun saya sudah di luar. Beberapa tahun saya bertahan untuk tidak bekerja di perusahaan pesaing. Setiap ada penawaran dari teman-teman yang sudah bekerja di perusahaan pesaing, walaupun penawarannya cukup menggiurkan, saya sering menolak dengan halus, atau tidak menindaklanjuti sama sekali. Sampai-sampai saya pernah curcol ke salah seorang teman di bekas perusahaan, saya bilang, kenapa sih para pesaing ingin sekali mengajak saya bekerja sama, sementara boss-boss mu di bekas perusahaan saya tidak memandang saya sebelah mata? Teman saya bilang, memang kamu valuable, tapi boss-boss baru ini tidak mengerti. Tapi saya tetap tidak bergeming untuk masuk ke perusahaan pesaing, Ya gimana...