Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Window Shopping

Window shopping: the activity of looking at the goods displayed in shop windows, especially without intending to buy anything; when one visits a store or mall to admire goods rather than to purchase them. Saya pernah akrab dengan seseorang yang ternyata PHP berat. Banyak hal lucu yang terjadi ketika saya akrab dengan dirinya, yang justru terasa lucu ketika waktu sudah berlalu.   Kala masih akrab sih keliatannya orang ini sangat baik dan royal, begitu tau PHP, mangkel banget, dongkol banget, tapi begitu waktu sudah berjalan, barulah saya dan teman-teman bisa melihatnya sebagai suatu lelucon belaka.... Bayangkan, dia bilang ingin membelikan tas ber merk buat saya.   Dia sibuk brosing di internet, kemudian mengajak saya masuk ke butik-butik tas di mall.   Ga hanya lihat-lihat, tapi juga saya disuruh menenteng tas yang menurut dia cocok buat saya, tapi saya tidak sreg pada semua yang dia pilih.   Ada yang menurut saya terlalu besar sehingga kesannya saya mau minggat dari rumah, ad

Definisi Susah

Susah itu sebenarnya sudah jelas definisinya, susah yah artinya tidak mudah.   Sejak saya diberhentikan dengan pengkriminalisasian, saya merasa hidup saya susah.   Mau nyari pekerjaan lain juga jadi susah.   Kalaupun dapat pekerjaan, paling hanya temporer karena belas kasihan orang.   Sisanya, jadi broker lah, mediator, connector, atau apapun guna mendapatkan pekerjaan atau uang. Namun ketika ada di bawah ini lah saya banyak dibukakan matanya, sehingga saya terus bertanya dalam hati, apakah ini yang dimaksud susah, ketika melihat orang lain mempunyai kesusahan. Apakah susah itu seperti teman saya yang setiap bulan kebingungan membayar tagihannya?   Apakah susah itu seperti teman anak saya yang ditinggalkan ibunya karena bercerai?   Apakah susah itu seperti teman lainnya yang sampai jual cartridge tinta printer untuk beli beras?   Lain hari, saya jadi bertanya lagi, apakah susah itu seperti teman saya yang anaknya diusir dari kelas karena belum melunasi uang kuliah?   A

Pertanyaan Sulit

Ayah, kenapa ibu diambil begitu cepat? Bukannya semua penyakit ada obatnya?   Kenapa ayah tidak mengobati ibu? Pertanyaan itu meluncur dari putri teman saya yang masih kecil, ketika melihat jenazah ibunya.   Tak kuasa, air mata pun berlinang. Saya lihat, ayahnya tidak bisa menjawab, speechless.   Semua orang di sekeliling kami juga terdiam, suasana jadi hening. Memang, kadang-kadang kita memilih untuk tidak memberitahu anak kita tentang kesulitan yang sedang kita hadapi.   Seperti yang terjadi pada almarhumah teman saya ini.   Teman saya menderita kanker dengan stadium yang tinggi.   Anaknya yang masih duduk di kelas 4 SD tidak diberitahu, karena dianggap belum siap dan si ibu masih berharap bisa sembuh seperti sedia kala.   Namun, apa daya, kejadiannya begitu cepat dan sang ibu pun berpulang.   Pada hari kejadian berpulangnya sang ibu, si anak masih pergi ke sekolah seperti biasa.   Ketika dia pulang, rumahnya sudah penuh dengan para pelayat dan ibunya sudah jadi jena

Take Sides

Take sides: to support one person or opinion over another. Ibu kandung saya gila tante, dan saya ga malu... Seperti disamber geledek saya mendengar tuturan teman sekolah Adik yang kebetulan orang tuanya bercerai dan anak-anaknya ikut bapaknya. Waktu itu, saya baru saja pulang bekerja dan membawakan makanan untuk Adik dan temannya yang kebetulan main ke rumah sepulang sekolah. Sambil makan, teman Adik berbincang dengan saya di meja makan, sementara Adik sedang main di kamarnya. Setelah menelan ludah, saya pun angkat bicara.   Saya menanyakan alasannya dan coba berdiskusi, mengingatkan si teman Adik ini bahwa bagaimanapun, ibu kandung kita lah yang telah mengandung diri kita selama 9 bulan.   Bahwa begitu besar pengorbanan seorang ibu kandung mulai dari melahirkan dan membesarkan kita.   Namun, teman Adik tidak bergeming.   Hiks.... Dalam hidup, kita kadang-kadang terpaksa memihak seseorang atau sekelompok orang yang sedang berselisih. Sebagai sesama perempu

Paid Surveys

Paid survey: survey berbayar, biasanya dilakukan secara online. Saya sedang gandrung mengikuti paid survey, karena ternyata hasilnya lumayan, hehehe.   Jadi, daripada saya browsing-browsing gossip atau berita seputar kaum selebriti, mendingan saya mempergunakan internet dan gawai saya untuk hal-hal yang produktif. Teman saya yang mendengarkan penjelasan saya pun sampai geleng-geleng, ada aja ide kamu, begitu katanya. Saya mulai tergugah untuk melakukan itu setelah membaca sebuah artikel tentang seseorang yang secara serius menekuni paid survey ini dan akhirnya menjadikan paid survey ini sebagai mata pencaharian. Akhirnya saya pun mencoba mengikutinya.   Saya pun mendaftarkan diri ke situs yang dirujuk oleh artikel itu.   ternyata saya diberikan daftar situs paid survey yang direkomen.   Begitu banyak, sehingga saya hanya memilih 2 di antaranya yang saya suka, karena terkait game komputer, secara saya   gamer.   Saya excited sekali karena berharap bisa memberikan masu