Taxi

Saya memang pengguna taxi dari dulu.  Entah mengapa, saya lebih senang naik taxi ketimbang harus bawa mobil sendiri, karna suka stress mikirin parkirnya gimana.  Belum kalo macet, duh stress nya…..

Nah, baru-baru ini saya naik taxi dan terlibat pembicaraan menarik soal capres.  Hal ini jadi mengingatkan saya bahwa blog saya ini pasti sudah hampir berumur 10 tahun, karna kok sudah ngobrol soal capres.  Dulu kan saya juga sempet menulis tentang obrolan saya dengan sopir taxi tentang capres (https://baby-godlovesme.blogspot.com/2016/02/taxi-driver.html). 

Saya kembali mengagumi para sopir taxi ini, karena ternyata mereka menyimpan banyak cerita para penumpangnya.  Mereka kerap jadi tempat curhatnya penumpang.  Karna, kata salah satu sopir, kadang penumpang sudah sesak dadanya, bingung mau ditumpahkan ke siapa, jadilah ditumpahkan ke sopir taxi.

Salah seorang sopir taxi bercerita, pernah mengantarkan orang kepercayaan seorang pejabat yang kena masalah pembunuhan.  Si orang kepercayaan ini tentunya jadi saksi buat boss nya lah.  Betapa stress nya dia, jadi dia punya cerita macem-macem ke sopir taxi.  Saya sebenarnya kepo banget, apa aja yang diceritain orang ini ke pak sopir tersebut.  Tapi saya ga enak hati, akhirnya saya menahan diri saja. 

Sang sopir juga bercerita tentang hal-hal yang saya belum pernah ketahui, baru denger-denger aja, misalnya terkait prostitusi terselubung.  Menariknya, sang sopir sering jadi pendengar tanpa diminta.  Jadi, kadang penumpang mungkin terlalu lelah atau emosi tinggi (begitu sang sopir menggambarkan kondisi penumpangnya), jadi tanpa ditanya keluar semua cerita-cerita yang mungkin harusnya dirahasiakan ya.  Ya iya lah, harusnya rahasia, karna pelanggannya adalah orang-orang terpandang di negara ini.  Tapi ya begitulah, perempuan memang kadang butuh cerita.   Hhh…..

Anyway, hari ini saya memakai jasa taxi sampai 3 kali, karena pergi ke beberapa tempat.  Dan semuanya memberi pengalaman yang menarik bagi saya, berbeda-beda.  Taxi pertama, sopirnya sangat ceria tapi sangat berbeda selera dengan saya, sehingga saya terpaksa minta dia mengubah pilihan radionya, hehe.  Sopir kedua mungkin terlalu giat bekerja, sehingga terlalu lelah dan sering terlihat terjatuh tidur.  Serem banget ya.  Kami sampai hampir salah jalan dan akan masuk tol ke luar kota.  Untung saya tegur agak keras sehingga sopir tersadar.  Dan sopir terakhir senang bercerita, jadilah dia bercerita sepanjang jalan.  Kali ini, saya yang jadi merasa ngantuk.   Hahaha

Begitulah, perjalanan hidup orang memang menarik dan saya yakin pada semua cerita yang saya dengar, ada pelajaran yang dapat saya tarik, ada kebaikan…….

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...