Why Me
Saya baru saja menjenguk teman saya yang sedang menjalani kemoterapi untuk kankernya. Sambil menemani dia kemo, dia bercerita pada saya bahwa di awal-awal dia sempat bertanya-tanya, tepatnya bertanya pada Tuhan, kenapa harus dia yang kena kanker. Why me? Namun dengan berjalannya waktu, dia akhirnya bisa menerima dan menjalani semuanya dengan tegar. Syukurlah. Beberapa hari sebelumnya, kakak saya baru saja bercerita, bahwa kakak iparnya kena kanker dan sampai sekarang masih mengeluh, kenapa sih dirinya kena kanker. Why me? Saya pun jadi teringat, pertanyaan yang sama pernah melanda saya beberapa tahun yang lalu, ketika saya dikriminalisasi. Sempat gelap rasanya dan kerap bertanya pada Tuhan, kenapa saya, kenapa bukan yang lain saja. Why me? Untungnya, setelah beberapa tahun menjalaninya, walaupun belum selesai-selesai juga sampai sekarang, sampe bosen banget rasanya, akhirnya saya dapat menerima keadaan, menjalan...