Kecewa
Kecewa: kecil hati; tidak puas (karena tidak terkabul keinginannya, harapannya, dan sebagainya); tidak senang; cacat; cela; gagal (tidak berhasil) dalam usahanya dan sebagainya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Pernahkah kamu mengalami kekecewaan yang begitu mendalam,
sangat kecewa karena orang yang paling dekat dengan kamu, orang yang kamu pikir
adalah orang terakhir yang akan mengecewakanmu, ternyata mengecewakanmu? Nah, itulah yang saya rasakan, kecewa yang
amat sangat....
Bicara soal kecewa, dalam hidup, kita pasti pernah
kecewa. Dari hal-hal kecil, seperti terlambat
dijemput, sampai hal-hal besar ketika apa yang kita harapkan, apa yang kita
dambakan, cita-citakan, ternyata tidak berhasil kita raih.
Kita pasti juga pernah kecewa pada diri sendiri, karena kita
tidak seperti yang kita mau, misalnya, saya ga ingin tersulut emosinya, namun
ternyata tetap marah pada hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Setelah marah, saya pun jadi kecewa, kenapa
saya tidak bisa mengontrol diri saya sendiri, kenapa saya jadi begitu emosional
dan marah. Itu baru satu contoh, begitu
banyak kekecewaan saya pada diri sendiri, yang kayaknya kalau saya tuliskan di
sini akan terlalu panjang, hehe.
Pacar saya dulu bilang, perempuan itu suka mencatat, semua
hal dicatat, apalagi kesalahan orang, jadi suatu saat catatannya itu yang
diungkit-ungkit, sementara laki-laki biasanya sudah lupa. Benar juga, saya sering mengungkit-ungkit
hal-hal kecil yang telah membuat saya kecewa kecil, yang sebenarnya merugikan
diri saya sendiri, karena kecewa-kecewa kecil kalau ditumpuk ya jadi kecewa
besar juga.
Tapi sebenarnya, apa sih yang memicu kekecewaan? Ternyata yang memicu kekecewaan adalah karena
ekspektasi kita sendiri terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling kita,
terhadap orang-orang di sekeliling kita.
Jadi, kalau memang tidak mau kecewa, jangan mengharapkan terlalu banyak,
jangan mengeset standar yang terlalu tinggi. Seperti kata-kata bijak ini: Expecting too much can lead to so much
disappointment. Dengan demikian,
ketika hal yang kita harapkan tidak kejadian, kita tidak terlalu kecewa. Tapi teori tetap tinggal teori, ketika
menjalaninya, kadang-kadang kita lupa tentang teori don't expect too much itu,
jadinya, ya kita kecewa....
Dan saya pun kecewa setelah membuat tulisan ini, karena
ternyata tulisan ini tidak mengubah apa-apa, tidak pula menghapus kekecewaan
saya. Hhhhh......
Ya sudahlah.....
Disappointment is just
the action of your brain readjusting itself to reality after discovering things
are not the way you thought they were - Brad Warner
Komentar
Posting Komentar