Outlier
Outlier: a person whose residence and place of business are at a distance; something (as a geological feature) that is situated away from or classed differently from a main or related body; a statistical observation that is markedly different in value from the others of the sample Values that are outliers give disproportionate weight to larger over smaller values.
Dalam statistik, outlier adalah
titik pengamatan yang jauh dari titik-titik pengamatan lainnya. Outlier mungkin
timbul karena variabilitas dalam pengukuran atau mungkin menunjukkan kesalahan
eksperimental; sehingga kadang-kadang dikeluarkan dari kumpulan data.
Mungkin kita berdua yang outlier,
begitu chat kakak saya tadi malam. Saya
pun jadi tersadar, jangan-jangan benar, saya termasuk outlier, itu bahasa
kerennya. Kalau bahasa sehari-harinya,
saya aneh, saya berbeda, saya alien.
Duh....
Kemarin baru saja sahabat saya
curhat, katanya dia merasa disisihkan, ga dilibatkan. Dia merasa sedih karena bahkan pekerjaan yang
awalnya dia yang membawa, membuat desain awal, ternyata dipakai begitu saja dan
dia tidak diajak bicara sama sekali.
Bahkan pihak luar yang merupakan teman dia, dia yang memperkenalkan ke
kantornya, ketika datang berkunjung tak singgah ke tempatnya. Miris banget rasanya. Sebagai sahabat saya bukannya berpihak
padanya, saya malah minta dia introspeksi, karena saya ingatkan dirinya bahwa
kita ga bisa merubah orang lain, melainkan kita hanya bisa merubah diri
sendiri. Karena orang lain itu kan uncontrollable
bagi kita, ya kita ubah aja yang dapat kita kontrol, yaitu diri kita. Saya memang sengaja memposisikan diri bukan
sebagai pembelanya, namun sebagai pengkritisi baginya, karena saya ingin dia
maju, ga mellow, ga jadi iba. Padahal,
jauh di lubuk hati saya yang paling dalam, saya tau, dia memang outlier. Dari dulu saya sudah melihat, sahabat saya
ini outlier. Outlier nya dia bisa dilihat dari
dua sisi, positif dan negatif. Dia
outlier karena tidak pernah mau biasa-biasa saja, which is dia jadi aneh di
mata orang sekitarnya. Tapi di sisi
lain, hasil kerjanya, prinsipnya, sangat berbeda dengan orang kebanyakan, dia
sering berpikir out of the box. Namun
kembali, karena outlier, dia akan sulit diterima di lingkungannya. Ini yang membuat saya berusaha melunakkan
hatinya, bahwa kita tidak bisa jadi outlier terus apabila kita punya cita-cita
untuk berkarir di perusahaan, karena menjadi outlier bisa-bisa dijauhi orang,
termasuk boss. Hhhh.....
Anyway, menjadi outlier memang
pilihan, selama kita yakin dengan pilihan kita, selama kita bisa mengacuhkan
pandangan orang tentang kita, bisa cuek diomongin banyak orang, go for it. Tapi kalo itu semua membuat kita ga nyaman,
ada baiknya kita introspeksi dan mulai merubah sikap. Tinggal pilih saja....
Outliers are those who have been given opportunities - and who have had
the strength and presence of mind to
seize them - Malcolm Gladwell
Komentar
Posting Komentar