Stalking
Stalking: (verb) pursue or approach stealthily; stride
somewhere in a proud, stiff, or angry manner.
Ih ibu stalking saya ya?
Tanya anak buah saya ketika kami sedang bercakap-cakap soal
sekolah. Dengan sewot saya pun
menjawab: Geer banget lo, punya medsos yang
sama dengan lo aja ga, gimana saya mau stalking? Lo kan pernah cerita soal
sekolah lo, gimana sih? Lagian, kalo
saya mau tau kan tinggal minta datanya sama SDM. Panjang... hahaha....
Bicara soal stalking, biasanya perempuan yang sering dituduh
senang stalking, apalagi kalo bukan stalking mantan atau malah cowok inceran, seleb
atau cewek pesaing kita. - pesaing dalam segala hal, bukan hanya urusan cinta,
tapi urusan lain, dari yang ga penting, atau hal kecil, perempuan gitu lho,
semua dijadiin bahan saingan. Hahaha...
Perempuan memang senang stalking, termasuk saya, tapi ga deh
kalo stalkingin anak buah, ga ada gunanya haha. Saya senang stalking cewe-cewe lain, pengen
tau aja kehidupannya seperti apa. Tapi saya
sendiri termasuk cewe yang kurang banyak stalking dibandingkan cewe-cewe lain,
kayaknya sih, hihi...
Anyway, sebenarnya kaum lelaki, sampai bapak-bapak pun suka
stalking. Tapi biasanya mereka gengsi
mengakuinya, jadi ga ember kayak perempuan.
Lagi pula, perempuan suka ga kuat untuk nahan ga komen, sehingga
ketahuan deh kalo dia stalking. Iya
kan....
Kembali ke masalah bapak-bapak suka stalking, baru saja saya
mengalaminya. Saya memang sudah dengar
ada seorang pejabat yang suka stalking medsos orang, terutama anak buahnya atau
orang-orang lainnya yang dalam network dia.
Tadinya saya ga ambil peduli, tapi saya sempat berpikir mau menambahkan
bapak ini ke dalam pertemanan saya karena pastinya beliau ini akan gengsi
banget kalau meminta pertemanan lebih dahulu, jadi mending saya saja yang
meminta. Namun, hal itu terlupakan begitu saja hingga akhirnya saya ngeh kalo
bapak ini suka stalking saya karena beliau memberikan "Like" untuk
postingan saya yang menurut saya biasa-biasa saja untuk ukuran seorang
pejabat. Oh, saya baru sadar, paham
saya, dia ingin saya ngeh kalo dia mengikuti semua postingan saya, namun beliau
ini terlalu gengsi untuk meminta pertemanan lebih dahulu. Akan lebih keren kalau saya yang minta dan
dia yang menerima. Hahaha, ga penting
banget. Saya pun segera menambahkan dirinya, dan benar saja, tak lama, beliau
pun langsung menerimanya. Ckckck, segitu
gengsinya....
Dengan kejadian itu saya pun akhirnya yakin, bapak-bapak pun
senang stalking. Jadi, memang manusiawi
kalau kita semua suka stalking, hehehe....
All successful
employers are stalking men who will do the unusual, men who think, men who
attract attention by performing more than is expected of them - Charles M. Schwab
Komentar
Posting Komentar