Mampir


Saya ingat dulu pernah ada perdebatan sengit di whatsapp group para bos tentang bagaimana cara memandang hidup.

Berawal dari debat sengit tentang permasalahan pekerjaan di kantor yang makin memanas, tiba-tiba salah seorang menyeletuk "Ngapain sih ribut-ribut. Kita di sini kan cuma mampir, minum air doang."

Maksudnya ia ingin meredam pedebatan. Toh hidup di dunia ini cuma sebentar, cuma sekadar mampir, hanya sebentar di jalan kita yang masih panjang. Yang kita belum tau sepanjang dan selama apa.

Tapi masih saja ada yang menyeletuk "Iya cuma mampir. Tapi saya kan ingin minum air sehat dan bersih."

Gara-gara itu, diskusi pun memanas lagi. Hihihi.

Masalah mampir ini lah yang akhir-akhir ini jadi memenuhi kepala saya. Karena saat ini saya berada di tempat yang  dari dulu selalu  ingin saya hindari dengan segala daya upaya. Sehingga dulu saya selalu berusaha terus berlari menjauhinya sampai terengah-engah selama empat tahun. Akhirnya tidak dapat dihindari lagi, kini saya mampir di sini.

Ya. Saya cuma mampir. Itu yang saya pikirkan sekarang.

Saya mampir di sini sama seperti saya mampir di Bandung dan Amerika Serikat untuk kuliah.

Sama seperti ketika saya di Bandung, tinggal di kost yang dihuni perempuan semua. Di sana saya belajar menyesuaikan diri, menghadapi konflik, mengikuti aturan dan jadwal. Sama seperti ketika di AS, tinggal di apartemen, belajar berkomunikasi dalam bahasa Inggris, berkenalan dengan orang berbagai bangsa, mengikuti aturan dan jadwal yang ada, serta tak luput dari konflik yang berakhir dengan kepedihan.

Mampir di tempat ini ibaratnya juga mampir di bank, di pabrik, dan di perusahaan-perusahaan yang pernah saya singgahi dalam perjalanan karier saya.

Semua punya aturan dan jadwal yang harus saya taati.
Semua punya senioritas, dengan orang-orang yang lebih dulu eksis sehingga saya harus menyesuaikan diri.

Jadi, kali ini pun begitu. Saya berada di tempat ini hanya sekadar mampir. Dan yang namanya mampir, pasti kelak akan berakhir. Biasanya, saya tak pernah berlama-lama mampir di suatu tempat. Ya namanya juga mampir, pasti nggak lama.

Begitupun mampir kali ini. Pasti tak lama. Jadi kenapa harus takut dan galau, kan cuma mampir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...