Clumsy


Clumsy: moving or doing things in a very awkward way and tending to drop or break things; badly or awkwardly made or done; hard to use; awkward to handle

Saya termasuk jenis perempuan yang clumsy kata teman-teman, sampai-sampai dulu ketika ada telenovela Betty La Fea, teman-teman suka bilang, saya lah Betty La Fea.  Saya sih senang-senang saja, karena di akhir cerita, Betty La Fea berubah penampilannya dan bahagia, pokoknya happy ending lah.  Dan saya berharap, cerita hidup saya pun akan happy ending.

Tadi siang, baru saja saya bertindak clumsy dan hampir saja mencelakai seorang ibu.  Kami sedang break pelatihan dan seorang teman ingin mengenalkan saya kepada seorang kerabatnya yang kebetulan berada di tempat itu.  Saya pun segera mendatangi orang itu, namun apa daya, saya sempat menyenggol seorang ibu yang sedang duduk di kursi tinggi, sehingga hampir saja ibu itu terjatuh bersama kursinya.  Untungnya, si ibu cukup baik keseimbangannya, sehingga bisa segera menstabilkan kursinya lagi.  Wah, saya benar-benar salting, untungnya si ibu memang kenal juga dengan saya si clumsy ini, jadi tidak marah.  Hehe….

Saya jadi ingat beberapa kejadian clumsy yang cukup membuat merah padam muka saya dan orang-orang sekitar saya.  Apalagi kalau kejadiannya di depan boss, huh, bisa-bisa setiap boss marah, diungkit-ungkit hahaha….

Suatu ketika saya ikut rombongan Direktur saya untuk menghadap ke seorang Menteri.  Karpet di ruangan sang Menteri memang sangat tebal, tapi saya tidak khawatir karena saya memakai sepatu hak pendek.  Tiba saatnya bersalaman dengan sang Menteri, Direktur saya memperkenalkan kami satu per satu.  Dan ketika tiba giliran saya, saya tersandung karpet dan hampir jatuh di pelukan sang Menteri.  Untungnya Direktur saya sangat cekatan, sehingga sempat menyambar lengan saya dan menahan saya sehingga tidak jatuh.  Fuih, nyaris saja….

Tapi sejak itu saya sering jadi bulan-bulanan sang Direktur, terutama apabila beliau sedang marah atau memberi petuah kepada anak buahnya yang lain, jangan seperti mbak clumsy.  Hahaha….

Dan cerita tentang ke-clumsy-an saya itu ternyata terdengar ke sekretaris Direktur Utama, sehingga ketika saya mendapat giliran untuk ikut makan siang dengan Direktur Utama, sang sekretaris wanti-wanti bilang: mbak, mbak kan clumsy ya, mohon hati-hati ya nanti.   

Benar saja, saking stress nya saya harus bersikap baik di depan sang Direktur Utama, ketika Direktur Utama mencari asbak, saya dengan sigap menarik mangkuk cuci tangan yang saya pikir asbak.  Karena saya ambil dengan sigap, tumpahlah isi air cuci tangan tersebut, untungnya, ya benar-benar untung, airnya menyiram ajudannya, bukan Sang Direktur Utama.  Kalau tidak, matilah saya….

Dengan kejadian itu, resmilah saya sebagai miss clumsy perusahaan. Hahaha….

Dan ketika saya menceritakan kedua kejadian tersebut kepada seorang teman di suatu acara, di saat kami sedang coffee break dan sama-sama menikmati kue sambil berdiri, sang teman yang mendengarkan hanya bilang: saya sangat percaya sekali kalau kamu clumsy.  Dia mengatakan itu sambil memungut kue saya yang jatuh di lantai.  Hahaha…..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Frankly Speaking

Gembolan

On your mark, get set...