The Power of Nap

Kamu belum tidur mbak?  Malam juga tidurnya.  Tapi kamu kok lebih fit dari saya ya?  Begitu chat teman saya.  Saya pun bilang, lah, saya kan tidur siang, hehe.  Dia pun bergumam, hmm, the power of nap ya…

Betul, sejak saya berhenti bekerja, saya terbiasa untuk tidur siang.  Jadi, semua acara saya atur supaya selesainya tidak mengganggu jadwal tidur siang saya hihi.

Jadwal tidur siang saya pun sudah terkenal, sehingga teman-teman biasanya tau, mending ga telpon saya pada jam segitu, karena saya ga akan angkat, karena sedang tidur siang, ya itu tadi, sedang menjalani ritual the power of nap…..

Saya ingat, dulu ketika masih bekerja, begitu pindah ke ruangan baru, ditawari, apa mau dilengkapi tempat tidur seperti kolega yang lain, atau kursi pijat.  Saya memilih kursi pijat, karena saya pikir, mana sempat ya tidur-tiduran di kantor.  Tapi ternyata, para kolega saya suka take a nap, katanya.  Sekarang saya baru paham, the power of nap itu.  Mungkin itu yang menyebabkan mereka bisa kerja lembur, hihi…

Saya pun jadi terkenang dulu ketika belum menikah, camer saya bilang, dia ga suka orang yang senang tidur siang, kesannya lazy, begitu katanya.  Saya sempat menelan ludah, duh, saya tuh suka tidur siang kalo ada kesempatan, misalnya ketika wiken.  Tapi saya ga pemalas kok, hanya hobby saja, haha.  Untunglah, saya akhirnya ga jadi menantunya, kebayang kalo saya di cap menantu pemalas. Qiqiqi

Anyway, ritual tidur siang ini jadi begitu penting buat saya sekarang ini, karena tuntutan pekerjaan yang sering membuat saya tidur larut malam.  Jadi, kalau ritual tidur siang itu terlewat, berat sekali untuk saya menahan kantuk ketika mengerjakan tugas saya pada malam harinya.  Jadi, terserah apa kata orang, saya akan menjalankan ritual ini, ga peduli banyak miskol, atau pesan yang terlewat.  Karena, benar kata teman saya itu, saya malah merasa lebih bugar dan orang lain pun menilai saya selalu bugar.  Malah teman tadi sempat menambahkan, ada kalanya kita ga usah mikirin apa kata orang lain.  Betul sekali….

Dan saya harus mengakhiri tulisan saya ini, karena harus menjalani ritual tidur siang, jadi jangan sampai gara-gara menulis ini, jadwal tidur siang saya jadi terganggu.  Hihihi…

The power of nap…..zzzzz