Nadir
Nadir: the lowest
point in the fortunes of a person or organization; Astronomy: the point on the celestial sphere directly
below an observer.
Namun, di sisi lain, saya juga bersyukur karena jatuhnya bertahap, dengan demikian, hal itulah yang membuat saya tidak jatuh berkeping-keping, masih punya harapan untuk bangkit. Walaupun hal itu sempat membuat saya terlena, saya keburu beradaptasi dengan situasi tersangkut pohon itu dan menganggap itu sudah di dasar jurang, sehingga saya tidak siap ketika tergelincir dan merosot ke dasar jurang. Apa boleh buat, ini seperti memulai sesuatunya dari awal lagi, mengulang semuanya dari awal. Ya, saya mulai melakukan hal-hal seperti dua tahun yang lalu, job seeking, minta tolong dan semua yang pernah saya lakukan untuk survive dua tahun yang lalu.
Saya pikir, 2 tahun yang lalu adalah titik nadir dalam
kehidupan saya, ternyata tidak, malahan belum….
Beberapa hari yang lalu, ketika saya dilanda riak kecil di
rumah, saya menguatkan diri untuk tetap bekerja seperti biasa. Namun, pembicaraan di telepon dengan
sekretaris saya membuat saya down, dan rasanya hari itu semuanya jadi serba
salah….
Walaupun seorang teman mengingatkan: There is no such thing
as a bad day, just bad moments that we choose to take with us all day long. Tetap saja, saya merasa, hari itu adalah hari
buruk.
Bayangkan, 2 tahun yang lalu, ketika saya diberhentikan,
saya merasa dunia gelap gulita, namun tidak lama, saya mendapatkan pekerjaan yang
lumayan membantu. Setelah dua tahun,
tiba-tiba saya mendapatkan kabar bahwa kontrak kerja saya akan diputus walaupun
belum habis masanya.
Seperti jatuh bertahap.
Kayak film kartun aja, jatuh ke jurang, tapi nyangkut di pohon, ketika
beruasaha untuk naik, baru beberapa meter malah terpeleset dan jatuh ke dasar
jurang. Sisi positifnya, di film kartun,
jagoannya tidak pernah mati, tidak pernah hancur berkeping-keping walaupun
jatuh ke dasar jurang.
Nah, saya juga berharap seperti itu, tidak hancur berkeping-keping, sehingga bisa mulai memanjat naik lagi dan berhasil sampai di atas, di bibir jurang dan kemudian bertahan di atas, lebih hati-hati agar tidak tergelincir jatuh ke jurang lagi, atau bertahan sekuat mungkin agar tidak bisa didorong ke jurang lagi.
Nah, saya juga berharap seperti itu, tidak hancur berkeping-keping, sehingga bisa mulai memanjat naik lagi dan berhasil sampai di atas, di bibir jurang dan kemudian bertahan di atas, lebih hati-hati agar tidak tergelincir jatuh ke jurang lagi, atau bertahan sekuat mungkin agar tidak bisa didorong ke jurang lagi.
Namun, di sisi lain, saya juga bersyukur karena jatuhnya bertahap, dengan demikian, hal itulah yang membuat saya tidak jatuh berkeping-keping, masih punya harapan untuk bangkit. Walaupun hal itu sempat membuat saya terlena, saya keburu beradaptasi dengan situasi tersangkut pohon itu dan menganggap itu sudah di dasar jurang, sehingga saya tidak siap ketika tergelincir dan merosot ke dasar jurang. Apa boleh buat, ini seperti memulai sesuatunya dari awal lagi, mengulang semuanya dari awal. Ya, saya mulai melakukan hal-hal seperti dua tahun yang lalu, job seeking, minta tolong dan semua yang pernah saya lakukan untuk survive dua tahun yang lalu.
Komentar
Posting Komentar