Rezeki


Rezeki: segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah;  penghidupan; pendapatan (uang dsb untuk memelihara kehidupan); keuntungan; kesempatan mendapat makan.

Saya pernah nge-twit: “Setiap mau Lebaran, berasa kaya….”. Twitmate saya pun langsung komen: “wah yang kaya, bagi-bagi dong”.  Saya pun jadi bercerita panjang lebar padanya.  Ga tau kenapa, setiap mendekati Lebaran, saya merasa senang berbagi, sangat royal pada orang-orang, baik orang-orang dekat, maupun orang yang tidak saya kenal.  Contohnya, setiap bulan puasa, saya mempekerjakan asisten saya yang lama, untuk membantunya membeli baju baru buat anaknya, padahal di rumah sudah ada asisten, sehingga kadang-kadang para asisten bingung mau kerja apa.  Saya juga memberikan tip pelayan 2 kali lipat dari biasanya, memberikan uang parkir berkali lipat, dll.  Namun di sisi lain, dengan bersikap royal, saya tetap tidak merasa kekurangan.  Syukurlah…..

Nah, setelah 2 tahun diberhentikan, saya jadi coba mengingat-ingat, apakah setelah diberhentikan, saya tetap berasa kaya?

Tahun pertama, saya masih mendapatkan THR dari perusahaan lama, sehingga saya memang masih berasa kaya, masih bisa mempekerjakan asisten lama, masih bisa kasih tip lebih, bisa kasih hadiah Lebaran ke orang-orang sekitar, pokoknya royal lah.

Tahun kedua, saya tidak terlalu ingat, apalagi di tahun kedua waktu saya padat karena diisi jadwal persidangan yang sepertinya kejar tayang.  Namun, seingat saya, saya masih bisa mempekerjakan asisten lama, masih bisa royal pada kerabat dan orang-orang di sekeliling saya dan saya tidak kekurangan. Yang saya ingat, tiba-tiba seorang teman mengajak saya membantunya menerima order khusus untuk bulan puasa dan pembayarannya pun cukup cepat.  Saya juga ingat, tahun lalu, menjelang Lebaran, di tengah kesibukan karena asisten pulkam, saya malah dapat banyak order, sehingga ada uang lebih lah untuk berbagi.

Nah, sekarang, saya rasanya lebih berasa kaya, selain order khusus bulan puasa juga saya terima kembali, kali ini dengan keuntungan lebih besar karena kami sudah lebih well prepared dibandingkan tahun lalu, saya juga berasa kaya karena tiba-tiba saya jadi pemegang saham suatu perusahaan.  Dan yang paling membuat saya berasa kaya, tiba-tiba ada order yang tidak pernah saya tangani sebelumnya.  Namun, dengan bantuan teman-teman, kami dapat menanganinya dengan baik, sehingga kami mendapatkan uang tambahan untuk merayakan Lebaran, which is, untuk saya, saya jadi punya uang tambahan untuk royal.  Haha…

Saya sungguh bersyukur, karena setiap menjelang Lebaran, saya bisa berasa kaya.  Sebenarnya, bukan hanya berasa kaya, namun saya memang banyak mendapatkan rezeki tidak terduga.  Dan itu terus berlangsung sampai sekarang, walaupun tadinya saya merasa gelap ketika diberhentikan menjelang Lebaran. 

Akhirnya, saya menjadi amat sangat percaya, bahwa rezeki sudah diatur dan tidak akan tertukar……

Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin…..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...