Frankly Speaking


Orang itu bilang ke saya: banyak orang yang minta tolong sama saya, tapi tidak semua saya bantu.  Tapi mbak dari awal sudah ngomong terus terang, makanya jadi saya bantu.  Mbak kan ga kayak yang lain, ngomongnya pakai isyarat.  Mbak kan ga jaim, ga gengsian, to the point, bilang minta tolong bla bla bla….

Ow, saya baru tau, ternyata berterus terang kadang-kadang malah bermanfaat.  Syukurlah….

Saya memang tergolong orang yang sering bicara terus terang, walaupun lama kelamaan, setelah menjabat, malah jadi terlalu diplomatis, terlalu bersayap.   Namun, sejak diberhentikan, saya jadi kembali ke kebiasaan lama, bicara terus terang, apalagi kalau sudah menyangkut kasus saya.  Saya pasti terus terang minta tolong, karena saya merasa sudah di ujung tanduk.  Sudah ga ada gunanya pakai bahasa bersayap, diplomasi, apalagi isyarat.  Yang jelas-jelas aja, saya minta tolong, please help me….

Berbicara tentang keterus terangan, bos perempuan saya sekarang, orangnya sangat berterus terang.  Kadang-kadang, lawan bicaranya sampai merah kupingnya.  Pernah suatu ketika, kami menghadap salah seorang pejabat di instansi pemerintahan, si boss ngomong terus, padahal muka sang pejabat sudah berubah, terpaksa saya pegang tangan bos untuk menyetop pembicaraannya.  Ketika pulang, kami tertawa-tawa, karena si boss bilang: saya ngerti kenapa kamu langsung megangin tangan saya, saya emang suka nyerocos.  Ckckck….

Berbeda dengan boss saya dulu, yang selalu bahasanya bersayap.  Saya sudah nangis-nangis minta tolong, dia bilang, ya pasti saya tolong, tapi sampai sekarang, berbulan-bulan kemudian, saya tidak ditolongnya.  Benar-benar bahasa bersayap, atau, kalau seperti ini, apa sudah masuk kategori pembohong ya?

Kadang-kadang memang sulit membedakan orang yang diplomatis dengan pembohong, orang yang suka lip service saja, atau orang yang tidak punya integritas.  Bahasanya sering implisit dan bersayap.  Sayangnya, walaupun sudah kenal lama dengan orang-orang ini, tetap saja saya sering percaya, terpedaya dan akhirnya kecewa….

Yang juga sering bicara bersayap, sangat diplomatis, adalah orang-orang marketing.  Mereka selalu dapat menemukan kata-kata yang manis.  Saya sungguh kagum pada mereka.  Saya berusaha belajar dari mereka, karena tuntutan pekerjaan saya saat ini.  Apalagi punya boss yang suka terus terang, artinya saya harus bisa menyeimbangkan.

Namun, di luar pekerjaan, apalagi kalau menyangkut kasus saya, saya sudah memutuskan, saya harus bicara terus terang, karena saya ingin selamat.  Frankly speaking, I really need help….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

On your mark, get set...