Annoying
Annoying: causing irritation or annoyance.
Suatu ketika, saya bercuit: “Annoying”. Langsung twitmate saya DM: “Apa sih yang
annoying?” Saya jawab: gigi saya. Hahaha, ga penting banget. Twitmate saya sudah membayangkan hal-hal
besar, hal-hal strategis, secara saya
kan boss di perusahaan.
Teman saya lain lagi, dia minta saya untuk kasih “Like” di
video yang dia upload di YouTube.
Kenapa? Karena katanya: “annoying banget deh, ada yang “dislike” video
saya”. Hahaha, ga penting banget. Tapi saya kemudian jadi menasehatinya: “Liat sisi positifnya dong, artinya dia kan
nonton videomu”.
Tapi begitulah, annoying, atau mengganggu itu bisa dari hal
kecil sampai hal besar, dari hal yang ga penting, sampe yang penting
banget. Namun, kalau saya perhatikan,
justru hal-hal kecil atau ga penting ini lah yang sering annoying. Hal-hal besar atau penting pastinya kan
langsung kita tangani, kita prioritaskan untuk diselesaikan, jadi tidak
berkepanjangan. Tidak seperti hal-hal
kecil atau ga penting, yang kita sepelekan, kita biarkan, malah jadi mengganggu
terus. Annoying….
Nah, bagi saya sendiri, hal yang sampai sekarang sangat
mengganggu adalah kasus saya. Sudah 2
tahun, masalahnya ga beres-beres, terus menghantui saya. Sehingga, langkah pun rasanya terhambat,
seperti diikat. Mau ngapa-ngapain juga
jadi ada kendala saja terus. Benar-benar
annoying….
Buat saya, ini hal besar, hal sangat penting, dan sudah jadi
prioritas pertama bagi saya, namun sampai sekarang, tidak bisa
diselesaikan. Entah karena memang sulit,
atau karena ada pihak-pihak yang memang tidak ingin ini selesai. Benar-benar annoying….
Nah, di tengah masalah besar ini, banyak pula
masalah-masalah kecil yang mengganggu, mulai dari urusan rumah tangga, dari
yang sepele sampai yang lumayan bikin mangkel, urusan pekerjaan, dari urusan
boss, kolega, anak buah, urusan suksesor saya yang ga jelas kenapa
terus-menerus dendam, juga urusan uang, urusan anak-anak, urusan teman,
dll. Kebayang ga sih, sudah punya
annoying yang besar, ditambah lagi dengan annoying-annoying kecil yang
sebenarnya ga terlalu penting tapi seperti terus mencubit untuk mendapatkan
perhatian. Benar-benar annoying….
So, untuk mengatasinya, saya harus punya prioritas, saya
harus fokus. Namun, masalah-masalah
kecil ini kadang-kadang juga mengganggu konsentrasi, membuat capek hati
juga. Jadi, kadang-kadang, terpaksa
harus diselesaikan terlebih dahulu, agar saya bisa melanjutkan konsentrasi
mengurus kasus saya. Okelah, let’s focus…
Komentar
Posting Komentar