Copas
Copas: a short form of "copy and paste"; a blatant, unapologetic form of plagiarism; describes the act of hastily copying and pasting work from other documents to produce your own work. (Originated in Indonesia, on internet forums)
Saya sendiri kurang setuju dengan definisi di atas, copas
tidak selalu terkait dengan plagiarism, copas hanya memudahkan kita. Contohnya, baru saja kejadian, percakapan
saya dengan teman saya. Dia mengirimkan
ucapan selamat hari raya kepada saya, ternyata ada typo error sedikit. Ketika saya memberitahukannya, dia bilang:
wah, kamu jeli juga ya, makasih ya, padahal sudah keburu saya copas
kemana-mana. See, teman saya tidak
melakukan plagiarism, dia hanya membuat pesan ucapan selamat dan kemudian meng
copy dan kemudian mem paste nya untuk mempermudah dirinya mengirimkan pesannya ke banyak orang, tanpa
harus mengetik setiap kalinya.
Teman-teman saya suka bilang; every little thing she does is
magic. Wah, geer sekali saya, masak
dibilang, apapun yang saya lakukan adalah keajaiban? Hihihi.
Saya bukannya bikin keajaiban, tapi saya kadang-kadang copas
saja, kemudian saya perbaiki di sana sini dan jadilah sesuatu yang baru.
Bahkan di pidato perpisahan saya, saya mengakui bahwa saya
sangat beruntung karena selalu ditempatkan di tempat yang tepat, dimana anak
buahnya pintar-pintar. Jadi saya hanya
pintar presentasinya saja, saya hanya pandai “how to sell it” kepada atasan
ataupun audience lainnya. Nah, artinya
saya mengakui, saya mengumpulkan masukan-masukan dari anak buah, kemudian saya
copas dan menghasilkan hal baru yang bisa berbeda. Ini yang saya bilang, tidak melulu terkait
dengan plagiarism.
Barusan, seorang klien bilang, proposal yang kami kirim
salah, karena sama persis, copas dengan masukan dari dia. Saya jelaskan sembari minta maaf, karena
tadinya kami pikir, dia memang inginnya proposal kami sama persis, ternyata
tidak. Kami diminta untuk mengganti
proposal hari itu juga. Dia bilang,
coba lihat proposal-proposal sejenis dan kemudian buat proposalmu yang lebih baik. Nah, artinya dia kan minta saya copas. Saya sempat panik, karena saat itu saya
sedang di tengah rapat, sehingga memang sulit kalau harus mencari ide dan
kemudian menuangkannya dalam proposal, artinya saya harus menuliskan kembali
semua proposal dari awal. Akhirnya saya
pun mengikuti saran klien untuk melihat proposal-proposal yang ada dan
mengambil yang baik-baiknya dari masing-masing proposal itu untuk dibuat
proposal yang baru. Jadi, saya pun
melakukan copas untuk mempercepat pembuatan proposal.
Banyak hal-hal lain yang dipermudah dengan copas ini, tadi hanya beberapa contoh saja. Tapi yang jelas, fungsi ini sungguh berguna. Terima kasih copas, karena telah mempermudah pekerjaan saya.
Komentar
Posting Komentar