Orang Pintar
Orang pintar minum ....... Iklan itu sering sekali tayang di televisi sehingga terngiang-ngiang di telinga.
Namun, yang ingin saya bahas bukan iklan itu atau produk
yang diiklankan, melainkan saya ingin membahas tentang orang pintar. Orang pintar yang saya maksud adalah orang
yang dianggap punya kelebihan, sehingga orang banyak yang berguru padanya, atau
minmal jadi sering bertanya padanya.
Saya pernah diajak menemui seorang "orang pintar"
yang dipanggil habib oeh para muridnya, Selama bercakap-cakap dengan dia, beberapa
panggilan telepon masuk. Saya tidak
curi-curi dengar, karena memang sang habib secara sengaja bicara keras-keras,
untuk menunjukkan kesaktiannya pada saya.
Saya pun kemudian menyimak, apa saja perbincangannya. Ternyata, penelepon pertama, yang merupakan
murid sang habib, berkeluh kesah tentang jabatannya yang sudah lama tidak
naik. Sang habib bilang, sabar ya, coba
saya lihat dulu. Setelah itu sang habib
pun menelepon orang lain, yang ternyata muridnya juga. Murid yang ditelepon ternyata bertugas di
bagian SDM di instansi tempat murid pertama bekerja. Sang habib pun bertanya, apa mungkin muridnya
yang pertama tadi naik pangkat. Murid
kedua bilang, dia cek dulu, tak lama dia pun melapor bahwa 2 bulan lagi sang
murid pertama itu akan ada promosi. Sang
habib pun kemudian dengan berbekal info itu, menelepon kembali muridnya yang
pertama dan menyampaikan bahwa dari hasil "penerawangan" sang habib,
murid pertama itu akan dapat promosi 2 bulan lagi.
Belum puas menampangkan kesaktiannya, sang habib menerima
panggilan telepon lain dari muridnya yang lain, sebut saja murid ketiga. Murid ketiga mohon didoakan agar proyek yang
sedang dia incar dimenangkan tendernya oleh dia. Sang habib bilang, sebentar, saya lihat
dulu. Sang habib pun menelepon muridnya
yang lain, murid keempat. Sang habib
bilang, kamu panitia tender proyek ini bukan?
Tolong nanti yang datang jam 9 mengantar amplop dokumen dimenangkan ya,
sepertinya perusahaan itu bagus dan memang pantas menang. Murid keempat menurut. Setelah itu, sang habib pun menelepon murid
ketiga dan bilang, dokumen harus tepat diantar jam 9 ke meja panitia yang ciri-cirinya
seperti ini, jangan telat dan jangan ke panitia yang lain, kalau kamu ingin
menang. Sang murid ketiga pun berkali-kali
mengucapkan terima kasih..
Saya hanya mengambil kesimpulan, oh sang habib ini rupanya
memang orang pintar, orang yang pintar networking. Hihi.
Dan kembali, saya dibuat terpesona lagi oleh orang pintar
lainnya. Dia minta ditemani saya untuk
bertemu dengan seseorang yang sedang ingin sekali pindah kerja. Orang pintar ini menanyakan, perusahaan mana
saja yang kira-kira pejabatnya akan habis masa jabatannya, Setelah ngobrol-ngobrol, orang pintar itu
minta CV sang bapak dan bilang akan di bawa ke instansi yang berwenang. Keesokan paginya, orang pintar itu mengontak
saya dan menanyakan pertanyaan yang sama, mana saja yang mau habis masa
jabatannya. Ketika saya jawab via WA,
dia bilang, tolong bilang ke bapak yang kemarin, CV nya sudah di boss instansi
yang berwenang. Saya pun segera
menyampaikan pesannya. Sebaliknya, sang bapak mengirimi saya screen shot chatting
dia dengan orang pintar itu. Saya belum
terlalu memperhatikan, karena masih rapat, saya hanya melihat, orang pintar itu
juga kirim chat ke saya yang isinya, bapak itu sedang dia usahakan juga ke
perusahaan lain, yang akan ada penggantian juga. Saya hanya jawab OK saja. Baru ketika sore hari saya membaca semua chat
itu, baik dari sang bapak dan sang orang pintar, saya jadi tersenyum
kecut. To my surprise, si orang pintar
bilang CV bapak sudah ditangan boss dan yang mau habis masa jabatannya adalah
orang-orang ini. Lah, itu kan chat saya
tadi pagi yang juga merupakan hasil pembicaraan dengan bapak itu sendiri
kemarin. Dan di bawah, sang bapak bilang
ke orang pintar, dia ditawari posisi di perusahaan lain. Nah, chatting sang bapak itu lah yang
kemudian diolah dan disampaikan ke saya, sehingga seolah-olah info itu malah
dari sang orang pintar, atas hasil upaya dirinya. Ckckck.
Walah, ternyata, begitu cara kerja para orang pintar, mereka
pintar networking! Mungkin saya juga bisa ya, hahaha.....
Komentar
Posting Komentar