That's My Mom
Kebanggaan terbesar seorang ibu adalah ketika anaknya merasa
bangga akan ibunya, no matter what. Apa
pun yang dilakukan oleh ibunya, sang anak dengan bangga mengakui bahwa itu
ibunya, that’s my mom.
Suatu ketika, di tengah rapat ortu di sekolah si sulung,
saya yang selalu duduk di depan banyak bertanya perihal spesifikasi teknis
laptop yang dibutuhkan untuk ujian nasional.
Saya juga bantu menjelaskan kepada para ortu yang lain, kenapa satu
orang anak tidak bisa berganti laptop setiap ganti mata ujian. Saya juga yang menghimbau ortu untuk
meminjamkan laptopnya ke sekolah, karena itu semua untuk kebaikan anak-anak,
untuk memudahkan anak-anak menjalani ujian.
Ketika saya menceritakan hal ini kepada si sulung, dia pun bilang:
that’s my mom.
Kali lainnya di sekolah si bungsu, saya menolak keras ketika
kepala sekolah dan beberapa ortu ingin menaikkan batas kelulusan setinggi
mungkin. Saya ngotot bilang, kasian
angkatan berikut-berikutnya, mau berapa nilai ambang batas kelulusannya, kalau setiap tahun diwajibkan naik. Saya
bercerita pada si sulung tentang hal ini, saya bilang, kadang ortu hanya
mikirin anaknya saja, ga mikirin anak lain, adik-adik kelas yang akan kesulitan, hanya karena ingin menunjukkan anaknya pandai, hhhh. Kembali si sulung bilang: that’s my mom.
Di lain kesempatan, saya dimintai bantuan oleh wali kelas si
sulung untuk membuat WA grup ortu kelas si sulung. Saya pun membuatnya dan tentunya menjadi
admin grup. Si sulung bercerita,
teman-temannya bilang, ibu kamu aktif ya, apa jawab si sulung? That’s my mom.
Suatu waktu, ketika pengambilan rapor si sulung, sambil
menunggu giliran, saya main game di gawai saya.
Ternyata teman-teman si sulung mengintip dari jendela kelas dan sibuk
komentar, ih ibunya siapa tuh yang main game? Dan si sulung pun dengan bangga bilang: itu
ibu saya. Wkwkwk….
See, betapa membanggakannya, membuat hidung kembang kempis,
senyum-senyum sendiri, ketika si sulung selalu berkata dengan bangga “That’s my
Mom”, atas apa pun yang saya lakukan.
Mulai dari yang membanggakan penuh dengan patriotisme, sampai yang rada memalukan
ketika main game. Hahaha…..
That’s me, the mother of si sulung and si bungsu. Tepok dada. Wkwkwk……
Komentar
Posting Komentar