Pagi Hari di Toilet



Sebagai wanita bekerja yang harus menghadapi kemacetan tiap pagi, saya sudah terbiasa langsung ke toilet begitu tiba di kantor.  Secara sudah menempuh kemacetan yang cukup lama, tentunya banyak yang harus di cek ke toilet, hehe.

Karena sudah berkali-kali pindah kerja, maka pemandangan di toilet telah banyak yang saya amati.  Yang seragam, pasti banyak perempuan yang berdandan, baik yang belum berdandan atau yang sekedar memperbaiki tata riasnya.  Kehidupan wanita bekerja di kota besar seperti ini memang berat.  Berangkat dari rumah pagi-pagi buta, mungkin belum sempat dandan, sehingga baru berdandan ketika sampai di kantor.  Atau sudah berdandan tapi luntur karena menempuh perjalanan yang jauh dan macet.   Hhhh...

Pemandangan lainnya, ada yang bawa hair dryer, bahkan niat banget, bawa catokan.  Dengan cueknya, 
stop kontak hand dryer pun dicopotnya demi menyolok hair dryer atau catokannya.  Orang lain pun jadinya hanya bisa tersenyum kecut ketika mau mengeringkan tangan, hand dryer nya ga nyala.  Hehe.

Yang lebih kreatif, karena ga bawa hair dryer, biasanya ibu-ibu sih, yang dengan cueknya mengeringkan rambutnya di hand dryer.  Duh, kalo yang ini saya suka geli melihatnya, lucu banget, maksa banget kepalanya ditaruh di bawah hand dryer.  Hahaha...

Yang juga jadi ciri toilet perempuan kalau pagi hari, celotehnya.  Ada saja yang dibicarakan, topiknya bermacam-macam.  Saya suka kepo, apakah di toilet pria juga ramai celotehan seperti ini ya?  ecara saya belum pernah ke toilet pria, hehehe.

Keramaian, kesibukan dan keriuhan di toilet wanita ketika pagi ini lah yang pernah saya rasa hilang ketika saya sempat punya toilet pribadi di ruang kerja.  Sepi aja sendirian, ga liat orang dandan, ga denger suara hair dryer atau hand dryer, apalagi denger orang ngoceh.  Kangen juga pada kegaduhan itu.  Untungnya sekarang saya mulai mengalaminya lagi dan ternyata saya menikmatinya, karena bisa mengamati tingkah laku para wanita bekerja itu.

Anyway, hasil pengamatan saya itu membuat saya menarik kesimpulan betapa hebatnya para wanita pekerja ini.  Mereka pasti punya tujuan, cita-cita masing-masing kenapa mereka bekerja.  Pengorbanan mereka tidak sedikit demi bekerja ini.  Saya sungguh salut pada mereka, harus menerjang kemacetan demi mencapai tempat kerjanya untuk memperoleh uang untum menutupi kebutuhannya atau menggapai cita-citanya.  Wanita memang hebat.....
Selamat Hari Kartini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...