Dibayar Langsung oleh Tuhan
Beberapa kali dalam hidup saya, saya mengalami
kejadian-kejadian yang membuat galau namun segala kegalauan saya itu biasanya
langsung diikuti oleh kejadian yang membuat saya sadar bahwa kegalauan saya itu
tidak perlu sama sekali. Ibaratnya,
segala keraguan dan kegalauan saya, dibayar langsung oleh Tuhan. Dan itu membuat saya berpikir, betapa Tuhan
sangat menyayangi saya, semua yang membuat saya bimbang dan ragu dibuat jelas
dan tuntas, sehingga saya mendapat pelajaran yang berharga. Dengan kejadian-kejadian ini, yang begitu
membekas di sanubari saya, maka saya pun bisa menjalani kejadian yang sama di
kemudian hari dengan mantap, ga galau lagi.
Terima kasih Tuhan.....
Kejadian-kejadian ini biasanya terkait dengan uang, hehehe. Saya memang orang yang hemat, cenderung
pelit. Ups...
Suatu ketika, saya sedang di pasar tradisional membeli
jajanan pasar. Seorang pengemis anak
mendatangi saya dan meminta belas kasihan.
Saya membuka dompet dan mendapati bahwa uang yang ingin saya sedekahkan,
biasanya sih uang receh, ga ada, adanya
uang besar semua. Maka saya urungkan
memberinya sedekah. Keesokan harinya
saya baru menyadari bahwa dompet saya hilang.
Huhuhu....
Yang menyedihkan dan amat sangat menyebalkan adalah dompet
saya hilang bukan karena dicopet, melainkan ikut terbuang dalam kantong plastik
kue yang saya beli. Saya lupa bahwa
dompet saya ada di situ, jadi begitu kuenya habis, dengan santainya saya
membuang dompet saya. Huhuhu....
Betapa bodohnya saya rasanya saat itu, namun saya tersadar,
bahwa Tuhan menunjukkan sesuatu pada saya.
Bayangkan, hanya karena tidak mau mengeluarkan uang receh, uang saya di
dompet yang jumlahnya berkali-kali lipat itu, raib entah kemana. Ya Tuhan, saya paham, saya mengerti, saya
mengambil pelajaran dari ini, Suer.....
Beberapa hari yang lalu pun saya mendapat pelajaran
lagi. Kali ini niat saya amat baik,
menurut saya dan sohib saya sih, hehe.
Saya bilang ke sahabat saya waktu kami selesai beribadah, saya liat
teman saya selalu memasukkan uang di kotak sumbangan rumah ibadah, jadi saya
ingin sekali mengikuti kebiasaan baik itu.
Kemudian saya membuka dompet dan melihat isinya, ups ternyata tinggal 2
lembar 50 ribuan. Padahal, niat saya mau
nyumbang paling 10 ribuan. Sahabat saya
ga tau, tapi dia malah bilang, tuh ada kotak sumbangan di sebelah situ. Saya galau, hahaha....
Namun karena sudah niat dan malu pada sahabat saya, saya pun
memasukkan uang itu. Dengan jujur saya
pun bercerita padanya yang disambut dengan tawa dan bilang, kan sudah
niat. Hehehe...
Karena uang di dompet tinggal segitu-gitunya, saya pun ke
ATM dan mengambil uang. Begitu membuka
dompet, ternyata di dompet saya masih ada 2 lembar 50 ribuan. Aneh, kok bisa ya saya ga liat ada 1 lembar
lagi? Tapi kemudian saya paham, Tuhan
memberi pelajaran lagi bagi saya, tidak boleh terlalu berhitung pada uang,
apalagi kalo niat baik, niat nyumbang, niat sedekah. Karena saya yakin, pelajaran hari itu dari
Tuhan adalah, kita tidak akan jadi miskin hanya karena kita menyumbang, kita
sedekah. Benar kan Tuhan?
Terima kasih Tuhan, betapa beruntungnya saya yang selalu Kau
bayar langsung dengan pelajaran, dengan pengertian, sehingga ke depan saya
paham, ga akan galau lagi kalau mau nyumbang atau sedekah. Semoga ....
Komentar
Posting Komentar