Be positive!
Setelah seharian merasa bête karena banyak hal-hal yang
menyebalkan, tiba-tiba setelah bangun tidur keesokan harinya, pagi-pagi sekali
saya merasa, saya harus selalu positif.
Saya memutuskan untuk tetap positif menanggapi orang-orang yang kemarin
telah membuat saya kesal. Saya bertekad,
bahwa saya akan selalu positif, tidak akan terpengaruh pada mood orang-orang
yang sedang jelek, tidak mau terganggu aura negatif orang lain. Ini hidup saya, dan saya harus mengontrolnya,
mengontrol suasana hati saya.
Dengan tekad bulat seperti itu, saya justru menyapa seorang
teman yang tadinya ingin saya hindari selamanya. Saya juga menghubungi lagi teman yang tahun
lalu telah saya coret dalam hati, karena bukan teman sejati. Namun, hari ini saya berubah pikiran. Semua orang pasti punya alasan untuk
melakukan sesuatu, bahkan untuk membuat sebal saya.
Saya pikir, akhir-akhir ini saya memang sangat sensitif,
sehingga mudah terpengaruh aura negatif orang lain, mudah tersinggung, mudah
sedih atau marah. Dan yang terjadi, saya
malah jadi dilingkupi dengan orang-orang yang kesusahan, kematian, sakit,
dll. Jadi saya pikir, mungkin dengan
merubah suasana hati menjadi positif, saya malah akan bertemu orang-orang yang
senang, sehat, kaya, dll. Sungguh menarik.
Di sisi lain, saya berharap, dengan aura positif saya, saya dapat
menularkan energi positif kepada orang-orang yang sedang kesusahan itu, atau
yang sedang dilingkupi aura negatif.
Ternyata benar. Teman
yang saya sapa, reaksinya berbeda dari kemarin, dari reaksi yang biasanya dia
tunjukan apabila saya mengontaknya setelah dia mengacuhkan saya. Saya bertekad, saya mau tunjukkan padanya,
bahwa saya tidak peduli, tidak tersinggung dengan sikapnya kemarin. Mudah-mudahan berhasil. So far, saya tidak tersinggung ketika
kemudian, dia tidak menjawab pesan saya.
Tetap positif…
Kemudian, saya bertemu teman lainnya. Dengan berapi-api saya jelaskan tekad saya
pagi ini. Saya tahu dia sedang punya
masalah berat, sehingga saya ingin dia tertular energi positif saya. Dia berusaha mencerna, dan berjanji akan coba
menerapkannya. Mudah-mudahan berhasil.
Saya juga mengontak seorang teman yang saya tahu selalu
ceria. Saya ajak makan siang bersama
esok hari. Ketika dia mengusulkan mengajak yang lain, saya menolaknya, karena
kebetulan, orang-orang yang dia usulkan saya tahu saat ini mempunyai aura
negatif, entah karena kesusahan atau apapun.
Ya, saya benar-benar ingin menghabiskan waktu dengan orang yang
mempunyai energi positif, sehingga saya dapat booster, dapat penguatan, dapat
tambahan energi positif. Mudah-mudahan.
Saya juga kemudian malah membatalkan janji dengan teman lama
saya, karena ternyata dia mengajak seorang teman lainnya yang sering menggurui
saya. Saya langsung terbayang, nanti
saya bête lagi. Saya belum terlalu kuat
energi positifnya, sehingga masih takut terpengaruh lagi. Maafkan saya teman,
kita atur lagi saja jadwalnya.
Setelah berjalan beberapa hari, saya memang merasakan, saya
jadi bertemu dengan orang-orang yang penuh dengan energi positif, orang-orang
yang semangat, banyak ide dan optimis.
Dan ini membuat saya juga jadi bertambah energi positifnya, lebih
semangat, optimis dan ceria.
Mudah-mudahan saya juga dapat menularkan energi positif ini kepada
teman-teman saya yang sedang kesusahan.
Positive thinking will
let you do everything better than negative thinking will – Zig Ziglar
Komentar
Posting Komentar