Tolong Menolong
Baru saja saya mendengar berita buruk menimpa kerabat
saya. Saya pun speechless, saya hanya
bisa mengirimkan SMS bilang bahwa saya turut prihatin dan saya mendoakannya.
Saya jadi teringat, beberapa waktu yang lalu ketika saya
mendengar permasalahan yang menimpanya, saya sempat menawarkan bantuan. Namun dengan pandangan heran, dia
menolak. Saya menyadari arti
pandangannya, dia seperti mengatakan, lah, kamu saja tidak bisa menolong diri
sendiri, kok bisa-bisanya menawarkan bantuan ke orang lain?
Pandangan heran seperti itu pernah pula saya peroleh ketika
menawarkan bantuan ke seorang teman yang punya masalah kurang lebih sama dengan
saya. Dengan pandangan heran, dia
berusaha mendengarkan penjelasan saya dan teman-teman saya, namun hanya
manggut-manggut. Yang saya tau, dia
tidak menjalankan apa yang kami sarankan dan akhirnya malah kena musibah. Mungkin dia tidak menjalankannya karena dia
pikir, lah, kamu saja tidak bisa menolong diri sendiri, kok bisa-bisanya
menawarkan bantuan ke orang lain?
Yah, dengan kondisi seperti itu, biasanya saya pun mundur
teratur, karena saya tahu diri lah….
Namun, begitu musibah itu datang, saya hanya bisa membatin
dalam hati, coba kau turuti saran saya.
Anyway, kita memang kadang-kadang tidak bisa menolong diri
sendiri, namun bisa menolong orang lain.
Seperti dokter saja, dokter kan bisa sakit juga. Tapi, berbeda dengan dokter, dimana penyakit
itu memang datangnya di luar kuasa kita sebagai manusia, dalam kasus saya,
semuanya diatur oleh manusia. Jadi,
wajarlah kalau orang-orang yang saya tawarkan bantuan akan berpikir: lah, kamu
saja tidak bisa menolong diri sendiri, kok bisa-bisanya menawarkan bantuan ke
orang lain?
Baiklah, saya pun akhirnya mendengarkan masukan sahabat
saya. Harusnya kamu menjelaskan, bahwa
dengan punya kasus sepertimu, kamu jadi belajar bagaimana seharusnya kita
mencegah atau menyikapinya. Jadi,
orang-orang yang kamu tawarkan bantuan bisa mengerti posisimu.
Betul juga, dengan menjalani kasus saya sekarang ini, saya
jadi banyak belajar, peta nya seperti apa, kenal dengan beberapa orang dan bisa
membaca situasi. Walaupun, benar sih
orang-orang yang heran melihat saya itu, sampai sekarang, saya belum dapat
membebaskan diri dari lilitan kasus saya.
Huhuhu….
Yah sudahlah, kalau orang lain tidak mau menerima tawaran
bantuan dari saya karena saya ibaratnya belum punya success story, ya gapapa. Intinya,
I just wanna help…..
Komentar
Posting Komentar