Inner Circle


Inner Circle: an exclusive group close to the center of power of an organization or movement, regarded as elitist and secretive.

Saya selalu punya inner circle, orang-orang yang selalu ada di dekat saya.  Walaupun saya tidak berkuasa, atau saya merasa tidak berkuasa, saya pasti punya inner circle.  Saya sempat berpikir, para inner circle ini akan abadi, selamanya, karena mereka pasti setia sama saya, pasti sejalan dengan saya; namun ternyata, dengan berjalannya waktu, inner circle bisa berubah, sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu.

Ketika saya masih menjabat, inner circle  saya ya para anak buah, semakin besar karena setiap saya berpindah unit kerja, ya anak buah di unit lama tetap jadi inner circle, sementara anak buah di unit kerja baru masuk menjadi inner circle.  Jadi, semakin tinggi jabatan saya, semakin besar inner circle saya.

Ketika saya diberhentikan, ternyata jumlah inner circle saya berkurang.  Ya iya lah yaw, secara saya tidak berkuasa lagi.  Namun, jadi keliatan kan, siapa yang benar-benar tulus, karena mereka tetap bersahabat dengan saya walaupun saya tidak menjabat lagi. Di sisi lain, saya mendapatkan banyak sahabat baru, jadilah mereka inner circle saya yang baru. 

Namun kejadian hari ini ternyata membuka mata saya, bahwa inner circle pasti berubah, karena dengan saya tidak berada di satu perusahaan lagi, mungkin pembicaraan pun jadi tidak nyambung lagi.  Hari ini saya makan siang dengan para inner circle saya yang lama.  Sebenarnya saya sudah bilang, ada hal yang ingin saya sampaikan kepada mereka.  Yang terjadi, mereka sibuk ngobrol masalah gossip di kantornya, yang saya tentunya sudah tidak update lagi.  Setiap saya ingin bicara, ada saja yang memotong, walaupun saya sampai menangis, mereka tidak peduli.  Yah sudahlah, mungkin saya baper, tapi saya memutuskan, I don’t belong here anymore, let’s move on.

Saya pun meninggalkan lokasi dengan bapernya, untungnya pengemudi mobil yang saya tumpangi adalah seorang ibu, jadi saya malahan bisa curcol, hihihi.  Setelah curcol, pembicaraan pun beralih ke hal-hal lainnya yang akhirnya menyangkut bisnis.  Ternyata, ada kecocokan antara dirinya dengan saya.  Wah, jangan-jangan ibu ini calon inner circle saya, hihihi….

Anyway, ternyata saya tidak nyaman lagi dengan inner circle yang lama dan saya mulai sadar, saya telah mempunyai inner circle yang baru, yang ternyata saya merasa lebih nyaman.  Bahkan mungkin, ibu pengemudi yang baru saja saya kenal kelak akan menjadi inner circle saya, karena saya percaya, tidak ada yang kebetulan, hidup sudah diatur.....

Sometimes your circle decreases in size, but increases in value.

The people in my circle are those who make me feel blessed, not stressed – Dr. Steve Maraboli

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Frankly Speaking

Gembolan

On your mark, get set...