Sepanjang Perjalanan
Akhir-akhir ini saya sering menumpang mobil yang saya pesan
melalui aplikasi di ponsel. Karena,
sopir saya malahan saya perbolehkan mengambil penumpang dengan aplikasi yang
sama, secara hitung-hitungan saya, hal tersebut jadi lebih ekonomis, hihi. Dengan demikian, berbagai orang saya temui,
karena saya selalu bertemu dengan pengemudi yang berbeda. Karena saya orangnya senang mengobrol, maka
banyak cerita yang saya peroleh dari mereka dan tentunya banyak pelajaran
berharga yang saya dapatkan. So, selain
lebih ekonomis, saya mendapatkan pelajaran hidup yang amat sangat berharga…..
Seorang pengemudi bercerita bagaimana dia menjalankan
pekerjaannya selama seminggu di kota besar ini. Ia tinggal di luar kota, sehingga
ia membawa pakaian untuk seminggu dan selama seminggu itu setiap malam ia tidur
di mobil dan numpang mandi di pompa bensin terdekat. Ia hanya pulang
seminggu sekali untuk mengambil pakaian bersih. Ckckck, begitu kerasnya
perjuangannya.
Suatu saat, saya mendapatkan pengemudi wanita. Ternyata si ibu ini hanya mengisi waktu
luangnya saja, karena di rumah sendirian.
Suaminya sudah tiada, sementara anak-anaknya sudah kuliah, sehingga dia
bingung di rumah sendirian. Dia pun
kemudian memutuskan untuk ikut program mobil tumpangan ini. Dia bercerita, bahwa sebelumnya dia mengisi
waktu luang dengan menjadi event organizer di sebuah lembaga pemerintahan. Klien nya pun hingga ke luar pulau. Wah, hebat bener! Namun, karena ada peraturan baru terkait
pengaturan EO di daerah, dia pun jadi malas mengerjakan pekerjaannya lagi,
karena kurang menguntungkan.
Pengemudi wanita lainnya bercerita, dia hanya iseng-iseng
saja, karena pekerjaan utamanya adalah marketing suatu perusahaan. Karena anggaran klien-kliennya biasanya
keluar di kwartal kedua, maka di awal-awal tahun dia mengisi waktu luangnya
dengan memberikan tumpangan. Saya pun
membatin, pantes si mbak ini cantik dan menarik, ternyata pekerjaannya memang
sebagai seorang marketing.
Seorang pengemudi wanita lainnya adalah mantan pekerja di
tempat hiburan. Dia bilang, dia tidak
tahan juga bekerja di tempat hiburan, sehingga memutuskan untuk banting setir
menjadi pengemudi, malahan jadi pegang setir, hihihi.
Sebaliknya, sopir saya juga punya banyak cerita soal
penumpangnya. Dia beruntung karena hampir semua penumpangnya baik dan
sering mengajaknya mengobrol. Namun, yang
paling berkesan adalah ketika dia memperoleh penumpang seorang wanita yang
terus menerus menangis sepanjang perjalanan, sampai-sampai dia tidak berani
mengajak wanita itu bicara. Pasti begitu
berat bebannya dan sungguh menyedihkan apa yang telah dialami oleh wanita itu
sehingga terus menangis sepanjang perjalanan.
Begitu banyak cerita yang bisa kita dapatkan sepanjang
perjalanan, asal kita mau mendengarkan.
Suka duka para pengemudi itu dapat menjadi pelajaran bagi kita dan
kemudian kita dapat menarik manfaat dari semua cerita itu. Happy riding…..
Komentar
Posting Komentar