Belajar



Kita semua pasti pernah bertemu dengan mobil yang bertuliskan Belajar besar-besar.  Dengan tanda besar itu, semua pengemudi di jalan akan memaklumi apabila pengemudi mobil Belajar itu sedang belajar menyetir mobil, sehingga si pelajar tersebut mungkin saja melakukan kesalahan kecil seperti mesinnya tiba-tiba mati, atau belok tanpa memberi lampu, menyenggol atau menyerempet, dll.  Biasanya, begitu melihat mobil Belajar itu, pengemudi lainnya pun memilih untuk menghindar, daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.  Hihihi…

Tidak dapat dipungkiri, dalam hidup kita terus-terusan belajar hal baru, sehingga kita tidak pernah berhenti jadi pembelajar.  Nah, saya suka berpikir, kenapa ya, tanda Belajar ini tidak diaplikasikan ke hal-hal lain, sehingga orang sekitar kita dapat memaklumi kalau kita sedang belajar.

Seperti Adik, yang berkebutuhan khusus, dia selalu harus belajar di lingkungannya, sementara lingkungannya, teman-teman seumurnya merasa aneh, sehingga mencap dia sebagai orang aneh.  Lah, namanya belajar, kan pasti di bawah rata-rata.  Sulit juga menjelaskan kepada teman-teman Adik, kenapa Adik berbeda.  Sebenarnya bukan hanya kepada teman-temannya sih, kepada orang tua teman-temannya juga sulit, mereka selalu membandingkan dengan anak mereka, hhhh……

Begitu juga hal-hal lainnya yang misalnya sedang kita pelajari, misalnya belajar jadi nobody setelah tadinya selama bertahun-tahun jadi somebody, hihi dalem banget…

Namun itu benar menimpa diri saya.  Dari orang yang biasa tinggal suruh, tinggal minta, kemudian mendadak harus mengerjakan semuanya sendiri, ya harap maklum, banyak kesalahan yang saya lakukan di tengah pandangan heran orang lain.  Ya maaf, orang kan tidak tahu kalau saya sedang belajar, hehehe.

Dan saat ini, saya sedang belajar sesuatu, jadi masih sering melakukan kesalahan, masih jauh dari sempurna.  Tapi, orang lain kan tidak tau kalau saya sedang belajar, jadi kadang-kadang ekspektasi orang terhadap saya agak berlebihan karena mereka pikir saya sudah ahli.  Duh, coba saya bisa pasang sign Belajar di dada saya.   Qiqiqi….

Jadi sobat, maafkan saya kalau saya melakukan kesalahan ya, namanya juga sedang Belajar, jadi ibaratnya, kalau ga mau kesenggol atau ketabrak, ya menghindar saja, hihihi…..

Sekali lagi, maafkan saya….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...