Berjuang melawan Google


Seorang teman pernah berkata bahwa Google itu ibaratnya malaikat pencatat segala tingkah laku kita, mau baik atau buruk, semua dicatat.  Suka atau tidak suka, segala jejak kita di dunia maya, pasti terekam oleh Google.  Coba saja tanya mbah Google tentang nama kita yang dia catat, pasti ada, walaupun kadang-kadang kita pikir ga relevan.

Saya pun sering mempraktekannya, dan hasilnya, pffff…… bikin sedih banget, hati terkoyak-koyak rasanya, sedih banget, huhuhu….

Akhirnya setelah mendapat pencerahan dari instruktur workshop saya, serta minta arahan dari mantan dosen saya yang ibaratnya sudah tinggi ilmunya, saya pun mulai rajin menulis blog pribadi.  Ga tanggung-tanggung, saya langsung posting banyak artikel yang saya daur ulang dari artikel-artikel saya di majalah kantor dulu yang masih cukup update.  Saya pun menulis status di bbm saya tentang blog saya itu, juga sering mempromosikan di teman-teman, di grup WA, dll.

Sejak itu, saya pun rajin menulis banyak hal tentang pekerjaan saya, karena memang blog pribadi saya itu ingin saya buat sebagai personal branding saya, jadi harus terlihat profesional, sesuai dengan citra  yang ingin saya tampilkan.

Setiap hari saya cek google, saya lihat informasi yang baik tentang saya google indexnya makin naik.  Bayangkan, awalnya tidak ada satupun informasi yang baik tentang saya yang tampil di halaman pertama, namun perlahan, postingan saya yang baru mulai merangkak naik, hanya tinggal 2 atau 3 berita buruk tentang saya yang terpapar di halaman pertama mbah Google.  Syukurlah, dengan merangkak naiknya berita-berita baik tentang saya, tentunya orang-orang nantinya akan melupakan masa lalu saya yang buruk itu.  Sehingga saya bisa memulai hidup yang lebih baru, istilah kerennya rebranding, walaupun sebenarnya, saya tidak berniat rebranding, karena branding saya yang lama, sebelum saya terkena kasus, cukup baik menurut pandangan saya dan orang sekitar saya.  Bahkan sebenarnya, masih banyak orang yang memandang saya dengan brand atau citra saya yang lama, sehingga saya masih bisa terus survive menjalankan hidup.  Namun, kadang-kadang memang kita tidak bisa mengelak dari kemajuan teknologi, sehingga apa pun tentang kita dicatat oleh Google.  Jadi, mau tidak mau, saya tidak mau dikontrol oleh Google, saya harus berjuang melawan Google untuk mengambil kembali kendali atas citra saya.

Personal branding is about managing your name — even if you don’t own a business — in a world of misinformation, disinformation, and semi-permanent Google records - Tim Ferriss

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...