Gamer
Anak saya bercerita, teman-temannya melongok dari jendela ke dalam kelas untuk melihat para orang tua yang sedang antri menunggu pembagian rapor, mereka bilang: wih, ibunya siapa tuh yang lagi main game di iPad? Dan anak saya pun sambil senyum-senyum bilang, itu ibu saya. Haha…
Saya memang gamer sejati, saya senang sekali main game,
mulai dari jadul waktu masih kecil, sampai sudah ibu-ibu seperti sekarang ini,
setiap ada waktu lowong, saya mengisinya dengan main game. Mana sekarang semua gadget juga ada gamenya,
jadilah saya makin keranjingan nge game.
Kayaknya, kegemaran ini kemudian menurun kepada kedua anak saya. Jadi, mereka juga hobby banget main game. Dan sulit bagi saya untuk melarangnya,
karena, ya itu tadi, saya kan malahan yang memberi contoh. Hihihi…..
Kemarin saya terlibat pembicaraan dengan sahabat saya,
ternyata dia juga rajin main game di rumahnya, sepulang dari kantor. Alasan dia, supaya menjaga otaknya, supaya ga
cepet pikun. Hahaha, bener juga, karena
kebetulan game yang dia mainkan memang game yang pakai mikir. Nah kalo saya? Saya main game yang mudah-mudah saja, game
yang ga pake mikir. Bahkan kadang-kadang
bisa dilakukan sembari ngobrol.
Barusan saya ngobrol dengan teman yang lainnya, dia cerita, beberapa temannya
juga senang main game. Tapi, semuanya
ada kesamaan, mereka yang main game itu ternyata sukses di pekerjaannya Wah, saya jadi ikutan bangga, jangan-jangan
saya juga termasuk kategori sukses. Cie…..
Yang pasti, dalam kondisi saya saat ini, ternyata bermain
game bisa membantu mengurangi stress saya.
Walaupun teman-teman selalu bilang, saya tidak terlihat stress, mereka
ga tau aja, jauh di lubuk hati saya yang paling dalam, saya stress berat. Cuma, saya ga boleh menunjukkan kestresan saya
itu, apalagi di depan anak-anak, harus selalu kelihatan happy dan bersemangat.
Nah, dengan main game, saya minimal bisa menyalurkan stress saya, disamping
penyaluran-penyaluran lainnya, seperti menulis, berteriak, atau menonton film
sedih yang bisa membuat saya nangis bombay, hehehe…
Dan beberapa hari terakhir ini saya tidak menulis blog,
sehingga beberapa pembaca setia mengirimkan pesan, menanyakan kenapa tidak
posting. Juga ada beberapa proposal saya
terpending, karena saya belum sempat mengerjakan. Saya pun berpikir, kenapa ya saya begitu
sibuk, sampai tidak sempat mengerjakan hal-hal itu? Ah, saya baru sadar, ada game baru yang sedang
saya gandrungi, jadi tanpa saya sadari, waktu saya tersita untuk itu. Duh, maafkan saya. Namun, di sisi lain, beberapa hari terakhir
ini, saya memang mendapatkan kabar kurang baik tentang kasus saya, jadi mungkin
itu juga yang membuat saya melarikan diri ke game baru ini.
Komentar
Posting Komentar