In Laws
In law: (noun,) plural (noun) in-laws: a relative by marriage.
Kalau dalam bahasa Indonesia
bisa mertua bisa ipar, pokoknya semua saudara kita yang berdasarkan perkawinan,
bukan karena satu keturunan.
Bergaul dengan para in laws ini memang gampang-gampang
susah. Kalau kebetulan kita yang lagi
berkuasa, misalnya ada acara keluarga kita, kemudian para in laws yang datang,
nah kita bisa petantang petenteng.
Misalnya, waktu ada acara halal bil halal keluarga besar kami, saya dan
sepupu-sepupu perempuan tampak sama penampilannya, nah, para in laws ini
keliatan berbeda. Biasanya mereka
overdressed dan behave, karena takut dinilai sama para in laws nya ini. Hahaha….
Tapi sebaliknya, kalau saya yang harus menghadiri acara in
laws, saya yang jadi pendiam, behave lah pokoknya. Qiqiqi.
Nah, kelakuan para in laws ini juga kadang-kadang cukup
mengundang senyum atau malah membuat kita mengelus dada. Saya pun sering mendapatkan curhat dari
teman-teman tentang para in laws nya.
Sahabat saya bercerita sambil mengelus dada, mengenai para
in laws nya yang suka saling cari nama dan berebutan proyek. Saya pun kemudian dengan sok taunya
menasihati sang sahabat, biarin aja, kamu paham ga bahwa mereka itu kehilangan bapaknya
pada saat masih belia, jadi menurut para psikolog, itu yang menyebabkan mereka
masing-masing suka caper, karena dulunya memang jadi kurang diperhatikan ibunya
yang banting tulang cari uang karena jadi single parent.
Seorang sahabat lainnya ngomel-ngomel karena merasa
proyeknya selalu “dipotong” oleh para in laws.
Saya pun kembali sok menasihati: sudahlah, rejeki sudah di atur….
Saya sendiri punya beberapa pengalaman ketika dulu
bersekolah di Amerika Serikat. In laws
saya komplen karena saya tidak bisa masak.
Hal itu mereka keluhkan ke ibu mertua saya, sang ibu mertua pun langsung
memberi pengarahan kepada saya. Waktu
itu sih saya iya iya aja, saya mengakui bahwa itu bukan kompetensi saya, tapi
saya akan berusaha, begitu kata saya. Tapi
kalau sekarang dipikir-pikir, emang di kontrak saya ada kewajiban untuk masak
untuk in laws? Perasaan sih ga ada tuh,
yang ada sih masakin buat suami.
Untunglah, hal itu sudah berlalu, kalo ga, sekarang saya pasti protes
keras ke para in laws, enak aja….
Hubungan dengan para in laws pun sering mengalami pasang surut,
kadang-kadang kompak, kadang-kadang saling sebel. Biasanya jadi kompak kalau punya musuh
bersama, hahaha.
Anyway, suka atau tidak suka, kita semua akhirnya akan punya
in laws, mereka kan bagian dari keluarga kita juga, walaupun kadang-kadang, ada
yang jadi mantan in laws, tapi harusnya sih silaturahmi tetap terjaga, ga ada
salahnya juga kali…..
Komentar
Posting Komentar