Ketika Hobby Menjadi Kewajiban


Ini cerita tentang teman-teman dan orang sekeliling saya yang punya prinsip: choose a job you love, and you will never have to work a day in your life!  Mereka pun menjadikan hobby nya jadi sumber penghasilan mereka, menjadi pekerjaan mereka, menjadi bisnis mereka.

Teman penulis saya begitu bersemangat bercerita tentang cita-citanya, mimpi-mimpinya dengan menjalankan hobbynya menulis menjadi sebuah bisnis writing services.  Wah keren juga, saya pun jadi kagum banget.  Dan dengan pertimbangannya itu, dia pun memutuskan keluar dari pekerjaannya dan memulai bisnisnya.  Sesudah berjalan dua tahun, ternyata dia pun masih pusing, karena ternyata setelah hobbynya diubah jadi bisnis, dia pun mulai punya pelanggan, semakin banyak pelanggan, dia pun merekrut pegawai untuk membantunya.  Setelah bisnisnya tumbuh dan berkembang, tuntutan pun bertambah, karena para pelanggan mulai banyak permintaan, banyak keluhan, belum lagi pegawai harus terus digaji dan juga diperhatikan. 

Teman kedua adalah sang tukang bunga.  Dulu dengan bangga, setiap saya tanya kenapa bisnis bunga, dia bilang, hobby aja, iseng aja, seneng liat bunga, juga karena dia sendiri sering pesan bunga untuk kepentingan pribadi, organisasi atau kantornya.  Setelah hampir dua tahun, dia bilang, cape juga ya, karena begitu sudah banyak pelanggan dan punya supplier, mulai banyak komplen lah, banyak masukan sampai kritik pedas, sementara mau berhenti gitu aja juga ga enak hati sama si supplier dan para pegawai di sana, nanti berkurang pendapatannya.  Dia bilang, kok saya jadi stress ya, jadi ga happy lagi menjalankan hobby saya ini.

Kemarin saya juga ngobrol sama seorang instruktur pilot helicopter.  Sementara saya dan teman-teman excited banget pengen nyoba naik helicopter, sang instruktur bilang, dulu saya juga setiap terbang excited banget, karena bisa melihat pemandangan indah dari atas dan cukup dekat, karena kalau naik pesawat kan kelihatan kecil-kecil.  Dia bilang lagi, sekarang saya jadi bosan banget, sudah di titik jenuh naik helicopter.  Wah wah, dulu dia begitu hobby dan bersyukur karena bisa sering naik helicopter, sekarang malah bosan.

Saya pun menarik kesimpulan, bahwa ternyata, sesuatu yang memang kita sukai ternyata kalau sudah menjadi kewajiban, akan  terasa jadi beban.  Tapi memang itu harus dijalani, karena memang sulit juga kalau kita sudah memutuskan terjun ke bisnis itu, maka segala konsekuensi yang timbul dari bisnis itu kan harus kita tanggung.  Jadi, mau tidak mau, semua harus kita hadapi.  Semangat ya teman-teman….

People always say, “Make sure you get a job doing what you love!” But that isn’t the best advice.  The right job is the job you love some days, can tolerate most days, and still pays the bills.  Almost nobody has a job they love every day.

Dedicated to my friends, please check their works at Instagram @arkea.id and @mimosa_florist

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...