Overreacting


Overreact: to react or respond more strongly than is necessary or appropriate; respond more emotionally or forcibly than is justified.

Pacar saya pernah bilang, jangan terlalu reaktif, jangan overreacting, mungkin maksudnya, jangan lebay, hehehe.  Namun, saya akui, saya memang suka reaktif dari dulu sampe sekarang.  Terlebih saat ini, ketika saya sedang dirundung banyak masalah.  Ditambah pula, mungkin ada faktor krisis paruh baya.   Hihihi….

Saya dan para sahabat cewe saya baru saja membicarakan permasalahan sekitar teman-teman kami waktu sekolah dulu.  Memang enak kalau bisa ngomongin orang, judge orang, hehehe.   Salah satunya adalah bilang, kenapa ya teman-teman kita sekarang ini sensi, lebay, dll.  Sepulangnya dari pertemuan itu, saya baru menyadari, perempuan memang sering overreacting.  Mungkin karena pengaruh hormon ya.

Akhir-akhir ini saya memang sering mellow, merasa paling menderita di dunia, ditambah bingung karena mau sharing kepada siapa.  Sepertinya semua orang kan pasti punya masalah ya, apalagi ibu saya, saya ga mungkin menambahkan beban pikiran ibu lebih berat lagi.  Terlebih kemarin, ketika saya pontang-panting mengerjakan pekerjaan yang biasanya bukan porsi saya, namun teman-teman yang biasa mengerjakannya ada kendala, yang satu baru kehilangan tas nya sehingga semua surat penting, kartu ATM, handphone hilang dan dia harus mengurus semuanya, sementara teman satu lagi mendadak sibuk setengah mati.  Saya pun jadi sedih sesedihnya ketika saya melupakan hal kecil sehingga pekerjaan saya tidak bisa didelivery dan saya minta tolong kiri kanan sepertinya begitu sulit. Jadilah saya kecil hati, mellow berat, menangis dan seperti biasa curhat kepada sahabat.  Begitu selesai, saya pun merasa lega dan bisa pasrah, que sera sera.  Dan setelah itu, saya baru menyadari kalau itu hanya PMS hahaha…..

Namun akhirnya saya mendapat pencerahan!  Saya jadi ingat, ketika saya ikut mendengarkan ceramah mantan dosen saya, beliau bilang, hidup harus dibuat sederhana, simplicity.  Karena kita sendiri sering membuat hidup kita jadi rumit, complicated.  Kita sering berlebihan, overreacting, lebay.  Beliau pun memberikan contoh nyata.  Kata beliau, istrinya ketika mempunyai dinner set dan 1 piring rusak, secara spontan bilang, duh habis deh piring saya, habis deh dinner set saya; padahal masih ada 11 piring lainnya, masih ada barang yang lainnya.   Hahaha, benar juga!   

Saya pikir, kita memang ssering bereaksi berlebihan, dan itu tentunya akan membuat hidup kita lebih rumit.  Benar, saya berjanji dalam hati, mulai sekarang, saya akan menyederhanakan semuanya, mulai dari cara pandang, sampai bereaksi terhadap sesuatu.  Dengan demikian, hidup kita akan lebih mudah dijalani, dan tentunya menjadi lebih ringan dan lebih menyenangkan.

We often add to our pain and suffering by being overly sensitive, over-reacting to minor things, and sometimes taking things too personally – Dalai Lama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...