Gantinya


Waktu kehilangan 35 dollar saya bisa langsung ikhlas, tapi waktu kehilangan lebih dari 1000 dollar susah banget mau ikhlas, dari kemarin sore sampai pagi ini, saya masih sedih, belum bisa ikhlas.  Sahabat saya di chat pun bilang, ya iyalah, mudah-mudahan akan dapat penggantinya yang lebih besar, amin…..

Saya pun mengamininya, begitu pula ketika teman lainnya juga bilang begitu, akan dapat gantinya yang lebih besar.

Benar saja, hanya dalam hitungan jam, saya dapat hadiah yang jauh lebih besar dari uang saya yang hilang.  Begitu instan! Syukurlah, terimakasih Tuhan…

Saya jadi teringat opini teman saya di grup WA kami: orang yang memberi dari kekurangannya jauh lebih baik dari yang memberi dari kelebihannya.  Tadinya saya sempet pikir, temen saya ini kok sok tau banget ya, tapi justru kata-katanya itu terus melekat di pikiran saya.

Saya juga jadi ingat posting saya sebelumnya, tentang Capacity of Giving (http://baby-godlovesme.blogspot.co.id/2014/11/capacity-of-giving.html).  Nah, mungkin saat ini kembali terulang kejadian-kejadian yang mengingatkan saya tentang hal-hal yang hampir serupa.  Intinya selalu ingat, bahwa rezeki sudah diatur dan tidak akan tertukar (.http://baby-godlovesme.blogspot.co.id/2015/07/rezeki.html)

Siang ini saya sudah harap-harap cemas ketika boss saya dari luar negeri bilang minta ketemu saya 4 mata.  Pasti ada hal penting yang ingin beliau sampaikan.  Saya pun sudah menyiapkan mental, menguatkan hati.  Benar saja, beliau bilang, due to the economic conditions worldwide, our headquarters has decided to not extend employee contracts that is ended in this year.  Baiklah, saya paham-sepahamnya.  Sedih memang, saya diberhentikan, saya kehilangan pekerjaan, tapi mau bagaimana lagi.  Untungnya, saat itu saya ditunggui oleh salah seorang sahabat saya di meja lainnya.  Jadi, walaupun sudah sok kuat, ga nangis sama sekali ketika ngomong sama boss, begitu pindah meja dan boss pergi, saya pun tak kuasa menitikkan air mata.  Biasalah, karena ada teman, jadi cengeng, hihihi.  Sahabat saya ikut sedih, hari gini, semua juga susah kan.  Namun, dalam hitungan menit, saya mendapatkan panggilan telepon dari seorang teman.  Dengan sumringah dia bercerita tentang keberhasilan proyeknya dan dia ingin memberikan hadiah buat saya.  Wuih, saya dan teman saya pun saling bertatapan, speechless.  Bayangkan, ketika sedang sedih, ada saja yang ingin berbagi kebahagiaan dengan saya.  Syukurlah…

Tidak sampai situ, keesokan harinya, sebuah SMS masuk, dari seorang teman lama.  Dia bilang, dia baru dapat kepercayaan untuk mengelola suatu bisnis, padahal bisnis dia sendiri juga lagi berkembang, sehingga dia pun bertanya, apakah saya bersedia menggantikannya untuk mengelola bisnis itu?  Kembali saya speechless, karena saya merasa, mungkin inilah jawaban doa saya, bahwa saya diberi penggantinya.  Pengganti pekerjaan saya yang hilang.  Saya pun segera mengajaknya bertemu untuk berdiskusi lebih lanjut.

At the end of the day, saya jadi yakin, apa yang hilang pasti akan tergantikan, apabila itu memang rejeki kita. (http://baby-godlovesme.blogspot.co.id/2015/03/go-and-come.html). So, percayalah, rejeki sudah diatur dan tidak akan tertukar.  Terima kasih Tuhan……

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...