Parasit


Parasite: an organism that lives in or on another organism (its host) and benefits by deriving nutrients at the host's expense; a person who habitually relies on or exploits others and gives nothing in return

Sungguh menyebalkan memang kalau dalam hidup kita banyak parasit yang menumpang hidup.  Kita yang sudah susah payah bekerja, mereka ikut menikmati.  Sebagaimana definisinya, orang itu tidak memberikan apapun sebagai gantinya.  Huh….

Sepertinya dari dulu sampai sekarang, dimanapun, pasti ada saja para parasit ini.  Dulu, ketika nenek masih hidup, kami terbiasa tinggal dengan banyak orang.  Begitu banyak orang yang menumpang di rumah kami, baik saudara maupun teman-teman dari paman.  Ada yang memang memberikan manfaat, atau memang benar-benar membantu, namun ada yang cuma makan tidur saja dengan cueknya.  Yah, merekalah para parasit itu.

Waktu kecil, saya tidak terlalu pusing dengan orang-orang ini, karena saya senang-senang saja dengan banyaknya orang di rumah yang pastinya menjadi teman bermain saya.  Ketika beranjak dewasa, saya baru menyadari bahwa orang-orang ini sebenarnya tidak membantu sama sekali. Yang saya tidak habis pikir, kenapa Nenek diam saja?  Kenapa Nenek tidak mengusir mereka?  Bukannya biaya yang harus dikeluarkan Nenek menjadi lebih besar?

Di lingkungan pekerjaan pun, di kantor, pasti ada yang seperti itu.  Hanya datang, absen, duduk-duduk atau ngobrol ngalor ngidul, lalu pulang.  Setiap akhir bulan dapat gaji.  Bahkan, biasanya mereka yang paling keras bersuara, paling keras protesnya kalau ada pembagian bonus yang dianggap tidak adil karena mereka mendapatkan lebih kecil dibandingkan dengan karyawan lainnya.  Wuih, enak bener!

Yang saya heran, apa mereka tidak malu?  Apa mereka tidak punya perasaan tidak enak, melihat rekan kerjanya sibuk bekerja?

Maka, ketika saya ditugasi untuk mengelola teman-teman, saya pun mulai memperhatikan kaum parasit ini dan mulai melakukan pendekatan, istilahnya Encourage to Leave (ETL).  Walaupun akhirnya banyak juga karyawan yang sebenarnya bukan parasit ikut mengambil program ini, tapi kebanyakan parasit akhirnya berhasil saya bujuk untuk mengundurkan diri.  Namun, sebagaimana salah seorang konsultan yang bilang pada saya bahwa organisasi selalu berubah dan akan selalu ada 10% karyawan yang akhirnya akan tidak produktif, maka benar saja, selalu saja ada kaum parasit baru yang tumbuh menggantikan kaum parasit yang berhasil saya enyahkan.  Apa boleh buat….

Yah begitulah hidup, semua memang pasti ada untuk tujuan tertentu.  Yah, mungkin para parasit memang ada untuk membuat kita lebih peduli, atau minimal bagi saya untuk menjadikannya pelajaran, menjadikan nasihat bagi anak-anak saya, serta mendidik mereka untuk tidak jadi parasit kapan pun dan dimana pun mereka berada.

Pelajaran lainnya, saya mencoba menyelami pikiran almarhumah Nenek dalam menampung para parasit ini.  Saya pun hanya menduga-duga, mungkin Nenek kasihan pada orang-orang ini, sehingga tujuan Nenek hanya membantu mereka.  Itu saya yang terlintas di pikiran saya, karena saya sangat percaya bahwa apabila kita membantu orang di saat mereka menghadapi kesulitan, maka kita pun akan mendapatkan bantuan dari mana pun ketika kita sedang dalam kesulitan.  Bahkan saya percaya, anak cucu Nenek pun akan mendapatkan bantuan ketika mereka kesulitan, sebagai balasan bantuan Nenek  kepada orang-orang termasuk para parasit ini.  Ya, mungkin inilah salah satu alasan mengapa di saat saya begitu terpuruk, begitu banyak bantuan yang datang, mungkin saya beruntung karena dapat menuai apa yang ditanam oleh Nenek.  Mudah-mudahan anak-anak saya pun nantinya juga tetap beruntung seperti saya.  Amin….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...