Sound of music
Sejak kecil, saya sudah terbiasa mendengar dentingan piano
tante. Ya, di rumah kakek, dimana saya
setiap hari dititipkan oleh ayah dan ibu, ada piano Grand yang sering dimainkan
oleh tante. Keluarga ayah memang agak
berada, jadi paman dan bibi saya memang terbiasa hidup selayaknya keluarga
berada, main piano lagu klasik sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.
Kami pun diwajibkan les piano sejak usia dini, sejak masih
di sekolah dasar. Kakak-kakak saya les
piano sampai selesai, sementara saya hanya mampu bertahan selama 7 tahun
saja. Mungkin saya tidak terlalu
berbakat. Yang penting, saya bisa
membaca not balok. Juga, dengan ikut
pendidikan musik di sekolah musik, saya menambah pergaulan dan sampai sekarang
masih ada beberapa teman yang masih tetap kontak.
Di sekolah pun saya ikut kegiatan bermusik, hanya untuk
pergaulan, seperti ikut ansambel , paduan suara, maupun angklung, juga
karawitan. Dan karena bisa bermain piano,
saya sering terpilih untuk mengiringi ansambel dengan piano, sampai masuk
televisi atau ikut kompetisi tingkat nasional.
Saat remaja, ternyata pacar saya justru senang pada saya
karena dianggap pintar main piano, jadi setiap lihat ada piano, pasti dia minta
saya memainkan piano. Namun, saya selalu
berhasil mengelak. Jujur saja, saya
tidak pernah punya ide mau main lagu apa.
Ketika punya anak, anak-anak saya minta untuk les musik. Saya ingin anak saya bisa baca not balok dan
dapat memainkan salah satu alat musik.
Perjuangan memberikan pelajaran bermusik bagi anak-anak saya cukup
beragam. Anak yang kecil memilih jalur
pendidikan yang berjenjang, sehingga dalam waktu tertentu ada ujian.
Saya pernah putus asa melihat malasnya si kecil untuk
latihan persiapan ujian, sehingga saya bercuit: mencari joki untuk ujian
musik. Pernah di hari H, si kecil tidak
mau berangkat ke tempat ujian. Dia
akhirnya berhenti les musik. Setahun
kemudian ikut les lagi namun kali ini lebih bertanggung jawab.
Sementara kakaknya, memilih jalur santai. Les musik hanya untuk bisa main alat
musik. Dia tidak pernah ikut ujian atau
konser.
Ketika melihat konser anak-anak, apalagi ada konser duet,
saya jadi teringat masa kecil saya, dimana saya sering berduet dengan kakak
saya. Dan mungkin, saya memang sedang
mellow, jadi sangat merindukan masa kecil saya dulu. Sepertinya, dulu saya sangat bahagia,
benar-benar di kelilingi musik.
Namun ada masa-masa dimana saya jarang sekali bermain musik, malah lebih sering ke karaoke, untuk melepaskan stress. Tapi hal ini akhirnya saya tinggalkan. Dan ketika permasalahan berat menimpa saya, saya tiba-tiba
ingin sekali main piano. Saya beli buku
musik dan mulai memainkannya di piano.
Ternyata, bermain piano dapat mengurangi stress saya.
Namun, bermain piano pun membuat saya mellow, saya jadi
ingin kembali menjadi anak-anak lagi, sehingga tidak perlu terlalu banyak yang
dipikirkan, tidak perlu menghadapi permasalahan seberat ini…
Ya, denting-denting piano ini telah menuntun saya mengenang
betapa bahagianya masa kecil saya…
Thank you for my
parents who introduce me to the music.
It is true, that music bring happiness to my life…..
Komentar
Posting Komentar