Terror


Terror:  a very strong feeling of fear; something that causes very strong feelings of fear; something that is terrifying; violence that is committed by a person, group, or government in order to frighten people and achieve a political goal; informal: a person, especially a child, who causes trouble or annoyance.

Kalau orang jahat sama saya, pasti dia celaka, contohnya mantan boss saya, mantan kolega saya, anak buah saya, bla bla bla….

Orang itu terus menerus bercerita, betapa saktinya dirinya, betapa dia adalah orang yang dizalimi.  Saya sudah sering sekali mendengarnya.  Biasanya, di akhir cerita, dia pasti akan mengancam saya.  Nah, benar saja kan, dia kemudian bilang, makanya mbak, kalau kamu jahat sama saya, kamu pasti celaka.  Jadi, saya selalu bilang kalau kamu lagi jahat, seperti kemarin ketika saya minta tolong, mbak malah marah-marah, jahat bener sih?

Duh, saya langsung ilfil  Apa benar sih saya sejahat itu? Orang saya malah merasa sebaliknya, dia yang jahat sama saya.  Karena saya tiba-tiba ditelpon dan dikomplen hanya karena katanya teman saya di bank mempersulit temannya yang sedang minta kredit.  Lho, aneh banget, apa urusannya sama saya?  Dengan niat baik, saya pun menelepon teman saya di bank itu dan begitu mendapatkan penjelasan, saya pun jadi berbalik marah pada si peminta kredit.  Dan tentunya, saya pun marah pada orang yang menelepon saya, kenapa tidak memberi informasi yang lengkap, sehingga saya sempat ikutan berprasangka pada teman saya di bank.  Nah, ternyata sekarang, malah saya yang dibilang jahat, huhuhu….

Pertemuan selanjutnya juga begitu, katanya, kredit sudah disetujui tapi persyaratannya berat, padahal di bank lain tidak begitu.  Saya pun asal nyeplos saja, kenapa ga minta ke bank lain saja?  Eh, yang ada, saya dikuliahin lagi, kamu jahat ngomong gitu ke saya, ingat si ini jahat sama saya langsung sakit, si itu jahat sama saya keluarganya hancur, si anu jahat sama saya masuk penjara.  Serem bener.  Duh, saya langsung pening, kepala rasanya mau pecah, mata berkunang-kunang.  Saya ga tahan, akhirnya saya bilang: saya sudah celaka sekarang ini, sudah terpuruk, mau celaka seperti apa lagi sih maksud bapak?

Setelah pertemuan itu, saya jadi ogah banget rasanya ketemu orang itu.  Karena saya merasa ter-terror dengan klaim-klaim dia yang seperti mengancam itu.  Saya pun mulai menghindar, karena kok lama-lama mulai percaya juga bahwa dia bisa berbuat seperti itu.  Lah, saya sekarang sudah tersungkur, tenggelam, megap-megap seperti ini, kalau saya celaka, kira-kira seperti apa ya kejadian yang akan saya alami?  Saya kan jadi takut sekali.  Saya benar-benar tidak dapat menduga apa yang akan dilakukan orang ini hingga saya bisa celaka.

Baiklah, untuk menghindari celaka dari keadaan yang sedang celaka seperti ini, sebaiknya saya menjauh, menyingkir jauh-jauh dari orang itu, supaya saya tidak tersulut lagi amarahnya, sehingga tidak jahat lagi sama orang itu.  Mungkin ini jalan terbaik bagi saya dan bagi orang itu tentunya. 

People who want to instill terror, thus show that they are cowards – Ralph Emerson

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...