Kepingan Puzzle

Kamu itu ibaratnya kepingan puzzle yang selama ini saya cari.  Begitu kata teman saya ketika pagi ini kami sunbathing.  Ehm....

Bermula dari pertanyaan saya padanya, apa kah “one word” mu untuk tahun 2020 ini sis?  Dia pun menjawab ‘miracle’.  Dan dia pun bercerita panjang lebar alasannya.

Dari sejak keberangkatan aku kesini sudah banyak hal yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Perjalanan religi aku pun berubah drastis di tempat ini.  Di tempat ini semua keinginanku tercapai dengan cara yang sangat luar biasa.  Ingat kan satu saat ketika kita olah raga pagi, aku merasa saat itulah Allah mengirim dirimu.  Kamu tahu, seolah-olah dirimu adalah kunci pembuka dari proses menunggunya aku selama 2 tahun lebih untuk beroleh jalan untuk keluar lebih cepat dari tempat ini.  Begitu dirimu membukanya - atas izin Allah – seolah-olah semua puzzle terkumpul dengan luar biasa, menghasilkan sebuah gambar nyata yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku sama sekali.  Setelah itu semua urusan pekerjaan yang demikian rumit semuanya dibuat mudah dengan cara Allah yang demikian luwesnya.

Kemudian teman saya terdiam, saya juga jadi ikut terbawa perasaannya.  Lalu dia bilang, dirimu adalah salah satu suhu terbaikku dalam hal mengatasi kebaperan diriku. Masak sih? Ehm ehm...

Memang teman saya ini orangnya baperan banget, semuanya dipikirin, semua dimasukin hati, dari hal kecil, yang ga penting sekalipun bisa dia pikirin, dia baperin.  Saya memang giat sekali mengingatkan dia untuk ga baperan.  Karna jalan hidup kita masih panjang teh, masih banyak hal penting yang harus kita pikirkan.

Ternyata percakapan pagi itu belum selesai.  Sorenya dia pun mengirim pesan WA.  Katanya sore itu terjadi keajaiban lagi. Allah memenuhi janjinya padaku.  Di dalam setiap ucapan dan doa saya selalu bilang: Ya Allah, tolong selesaikan kewajiban saya ini di bulan Desember ini ya Allah.....

Dan kamu tahu? Allah buktikan hari ini.  Allah melunasi semuanya dengan caraNya yang luar biasa.  Hutang saya lunas sis, dilunasi oleh Allah dengan cara yang tidak terduga.  Inilah yang saya bilang miracle.  Dan saya yakin akan ada banyak miracle miracle lain di depan sesuai janji Allah.....

Terimakasih sis, dirimu sudah menjadi bagian dari keajaiban itu.  Menjadi bagian dari proses perbaikan kebaperan aku, menjadi bagian dari proses terlahirnya aku kembali.  I love you my best friend...

Wuih, speechless saya membaca chatnya.  Gimana ga bengong, saya merasa ga ada yang spesial dengan pembicaraan-pembicaraan kami selama ini.  Ya saya inget sih ketika suatu saat kami jalan pagi bareng dan kemudian saya melontarkan pertanyaan yang mungkin orang lain ga pernah menanyakan ke teman saya itu.  Buat saya, itu hanya pertanyaan sederhana, ga nyangka juga dari pertanyaan itu berkembanglah pembicaraan ke hal-hal lain yang akhirnya, ya jadilah puzzlenya....

Anyway, saya justru yang berterima kasih padamu sis, yang telah membukakan ladang amal untuk saya.  Karna kadang-kadang kita mau beramal pun ditolak.  Atau bahkan kita sudah mulai beramal, namun mungkin tidak di ridhoi oleh Allah, ada aja kesulitan sehingga rencana beramalpun selanjutnya batal.  

Satu hal sis, saya ga menyangka, pertanyaan simpel saya soal ‘one word’ ini ternyata membukakan kisah panjang mu ini.  Walaupun saya tahu, kisah hidupmu jauh lebih panjang, lebih berliku.  Yang penting, tetap semangat ya sis.  Tetap yakin....

Especially for my teteh, the prettiest teteh in the world.  I love you too teh.....

Keep the faith....


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...