Curse

Curse: the expression of a wish that misfortune, evil, doom, etc., befall a person, group, etc.

Kata orang, orang yang terzalimi biasanya doanya lebih didengar, atau lebih mudah dikabulkan.  Nah, menurut teman saya, saya orang yang terzalimi, sehingga sang teman, minta saya mendoakannya untuk segera dapat jodoh.  Baiklah, saya mendoakannya. Sayangnya, sampai sekarang belum terkabul.  Sabar ya sis….

Nah, sebaliknya, beberapa kali terjadi dalam hidup saya, saya diperlakukan dengan tidak baik.  Kebayang ga?  Orang yang sudah terzalimi, dizalimi lagi.  Yang saya heran, tidak berapa lama kejadian buruk menimpa orang yang memperlakukan saya tidak baik tersebut. Saya pikir-pikir, sakti juga saya.  Haha…

Saya baru saja dimarahi oleh orang di kantor saya, tanpa saya ketahui apa kesalahan saya.  Saya cukup sakit hati dibuatnya dan sempat berniat mengundurkan diri.  Untungnya, belum sampai niatan saya itu terlaksana, beberapa hari kemudian, orang yang memarahi saya malah diberhentikan.  Dan ketika itu terjadi, ternyata saya turut bersedih, saya kasihan pada dirinya, bahkan saya mengirimkan bunga untuk mengucapkan terima kasih dan maaf.

Kejadian berikutnya, saya meminta tolong pada mantan boss saya yang kebetulan sebenarnya sedang dirundung malang.  Namun ternyata, sikapnya tidak berubah, tetap arogan dan mempersulit saya. Saya agak sakit hati, namun untungnya  saya memang sudah tahu sifatnya, jadi ekspektasi saya tidak terlalu tinggi.  Dia memang berjanji akan memenuhi permintaan saya, namun, seperti biasa, selalu berbelit-belit dan penuh alasan.  Dua hari kemudian, dia malah dirundung kemalangan lainnya.  Kasihan juga…..

Terakhir, seminggu yang lalu, kami menghadap seorang pejabat Pemerintah.  Walaupun lama menunggu, tapi begitu menghadap, responsnya sangat baik, bahkan kami diarahkan ke bawahannya.  Yang membuat kami menderita, bawahannya, yang memang eselon 2,  malah sangat arogan, kami dikuliahi selama satu jam.  Mulai dari menyalahkan kami, secara halus mengatakan kami bodoh, tidak mengerti dan ujung-ujungnya penolakan secara halus.  Sungguh membuat kami sedih, kami pikir, betapa beraninya orang ini melawan disposisi atasannya.  Kami pun mengatur strategi lain dengan mendatangi bawahannya lagi.  Untunglah, sang bawahannya lagi ini sangat koperatif dan membantu kami, karena memang kami sudah dapat lampu hijau dari big bossnya.  Yang mengejutkan, pagi ini saya mendapat pesan dari koleganya, bahwa sang eselon 2 diganti dan tidak mendapatkan pos lagi.  Wah, saya speechless….

Untuk para bapak-bapak yang sedang mendapatkan cobaan, saya mohon maaf, saya tidak pernah mendoakan yang buruk kok, saya tidak pernah mengutuk, walau dalam hati.  Saya ga begitu kok orangnya…..

Saya mendoakan para bapak-bapak yang sedang mendapatkan cobaan, semoga tetap bersabar dan tetap semangat.  Hidup sudah diatur…..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...