Taken for granted

Taken for granted:  to accept without question or objection; to use, accept, or treat in a careless or indifferent manner.

Ketika saya menulis status “taken for granted”, banyak yang langsung nge Ping, menanyakan, siapa sih yang kau maksud?  Dan mulailah mereka semua menduga-duga, layaknya para ahli nujum, pasti si anu ya yang kau maksud, atau si itu?  Bahkan ada teman yang malah menambah-nambahkan, emang gitu tuh si anu.  Bahkan isu gender pun muncul, hati-hati, perempuan gampang dimanfaatkan.  Hahaha, semua jadi penasaran.

Siapa yang saya maksud?  Jujur saja, waktu menuliskan status itu, saya sedang lebay selebay-lebaynya.  Saya merasa, semua orang memanfaatkan saya.  Semua orang mengambil keuntungan dari saya. 

Coba bayangkan, dari kecil, di sekolah, di kantor, di mana pun saya berada, dari mulai masa susah, senang, sampai susah lagi, susah banget, ada saja yang mengambil keuntungan dari saya.  Mulai dari tenaga, pikiran, uang, jabatan, dll, semua dimanfaatkan.  Teman Taiwan saya bilang, saya resourceful, namun bukan berarti kemudian saya bisa dimanfaatkan sesuka-sukanya kan?

Tapi, ketika saya yang membutuhkan, semuanya berpaling.

Saat saya sedang merasa putus asa, gelap, butuh bantuan, sudah megap-megap, ga ada yang bantu.

Namun kemudian, saya akhirnya menyadari, kenapa semua orang mengambil keuntungan dari saya?  Itu memang salah saya sendiri.  Kenapa dulu saya melakukannya dengan senang hati?  Mengapa saya tidak banyak menuntut?  Tidak banyak mengeluh?

Ya sudahlah, tidak usah heran apabila orang kemudian mengambil keuntungan dari saya, karena saya toh diam saja, saya tidak protes. 

Dengan berat hati, saya pun menghapus status tersebut dan menghibur diri, bahwa sekarang tidak ada yang memanfaatkan saya lagi, tidak ada yang taken for granted lagi, karena memang saya bukan siapa-siapa lagi, apa yang bisa orang manfaatkan dari saya?  Jadi, mulai sekarang, ada baiknya, sayalah yang memanfaatkan segala kemampuan yang saya miliki dan tidak mengharapkan bantuan orang lain, jadi stop bersungut-sungut, tetap semangat…..

Being taken for granted is an unpleasant but sincere form of praise. Ironically, the more reliable you are, and the less you complain, the more likely you are to be taken for granted – Gretchen Rubin    

Being taken for granted can be a compliment. It means you’ve become a comfortable, trusted element, in another person’s life – Joyce Brothers

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...