Promotions
Promotions: activity that supports or provides active encouragement for the furtherance of a cause, venture, or aim.
Promosi-promosi yang saya maksud adalah seperti diskon, point rewards, stamp, stiker, dll.
Dulu saya kurang peduli dengan segala macam promosi. Tidak mau repot-repot menanyakan apakah ada
promosi, bila mau membayar makanan di restoran.
Tidak pusing mengumpulkan stamp, stiker dan lain-lain untuk menukarkan
barang. Tidak pernah peduli dengan point
rewards, sehingga jarang menukarkannya hingga hangus. Juga tidak pernah pusing menghitung-hitung
diskon. Saya juga tidak pandai menawar
sebagaimana ibu-ibu lainnya. Jadi, saya
beli saja apa yang saya perlukan, tanpa pusing-pusing.
Sekarang, setelah saya kehilangan pekerjaan, saya mulai
peduli dengan segala macam promosi.
Karena dengan demikian, saya dapat berhemat. Saya butuh berhemat, berapapun itu.
Dulu setiap belanja, saya akan belanja merek tertentu, mulai
dari deterjen, pewangi, dll. Namun
sekarang, saya hanya melihat, barang apa yang sedang diskon, maka itu yang akan
saya beli. Saya yang dulu tidak terlalu
perhatian dengan harga barang-barang kebutuhan sehari-hari, sekarang mulai
paham. Saya juga tidak fanatik lagi
berbelanja di satu toko, melainkan sekarang sering membanding-bandingkan harga.
Saya juga dulu termasuk orang yang malas mengumpulkan
stiker, stamp atau sejenisnya untuk menukarkan dengan barang-barang kebutuhan
rumah seperti pisau, panci, dll. Namun,
dengan kondisi seperti sekarang, saya mulai rajin menukarkannya, karena
ternyata itu cukup membuat saya berhemat.
Tidak perlu beli pisau, panci, dll.
Saya bahkan menghapalkan, kasir mana yang biasanya mau memberikan stiker
atau stamp lebih, supaya saya dapat menukarkan barang lebih banyak. Hahaha….
Saya yang dulu jarang menukarkan point reward, sekarang
rajin memantau, toko mana yang bisa menggunakan point reward. Bahkan, saya mulai peduli jika orang ingin
menggunakan kartu kredit saya, selama mereka langsung membayar tunai, saya
bersedia. Karena, ya dapat point reward
itu, yang nantinya bisa saya gunakan untuk berbelanja. Hehehe…
Saya dulu suka mengolok-olok kolega saya, seorang bapak yang
selalu menanyakan apakah ada promosi kartu kredit tertentu, ketika kami sedang
makan di restoran. Sekarang, saya
melakukannya, karena ternyata, dengan strategi seperti itu, saya dapat
berhemat.
Dulu saya sempat kapok menukarkan karcis parkir dengan
parkir gratis, karena pernah dimarahi boss yang terpaksa menunggu saya
menukarkan. Juga, saya sempat semakin
kapok ketika karcisnya malah hilang dan saya malah kena denda berlipat. Sekarang, setiap kesempatan saya
tukarkan. Lumayan, apalagi dengan
kenaikan tarif parkir sekarang ini.
Begitu banyak perubahan cara berpikir saya tentang uang,
bagaimana menggunakan uang sebaik-baiknya.
Karena saat ini, saya memang harus pandai berhitung. Untungnya, kata ibu, saya memang pandai berhemat
dan malahan sempat dapat julukan Ratu Kredit oleh teman-teman, karena saya
rajin sekali mengambil kredit. Nah,
dengan kondisi keuangan seperti sekarang ini, saya memang jadi lebih rajin
mengambil kredit dalam membeli barang-barang, apalagi kalau bunganya 0
persen.
Yah, begitu banyak pelajaran hidup yang saya dapatkan
setelah kehilangan pekerjaan.
Mudah-mudahan saya memang pembelajar yang baik, sehingga segala
kesulitan ini malah membuat saya belajar, bukannya hanya mengeluh, menggerutu
atau meratapi nasib. Semoga…..
Komentar
Posting Komentar