Getok Tular
Getok tular: (bahasa Jawa) dari mulut ke mulut (tentang penyebaran berita dsb)
Sebenarnya produk atau jasa kita, atau bisnis apapun bisa
dipromosikan melalui getok tular.
Pembeli yang puas, pasti akan merekomendasikan kita.
Saya sendiri memang kurang gencar mempromosikan apapun yang
saya jual. Padahal, kalau dipikir-pikir,
saya berjualan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Saya menjual buku dan alat tulis di kelas,
untuk melayani pangsa pasar, teman-teman yang kelupaan bawa, hehehe.
Setelah itu, saya pernah berjualan kosmetik, asesoris, t-shirt dan banyak lagi. Semua saya lakukan hanya menyalurkan
hobby. Saya berhenti berjualan ketika
sibuk bekerja di kantor, padahal banyak yang menyayangkan. Ya, sempat ada yang bertanya, apa karena malu
atau gengsi, jadi saya berhenti berjualan?
Bukan, mungkin karena saya terlalu sibuk di kantor, jadi melupakan hobby
saya berjualan.
Nah, ketika saya diberhentikan, mulailah saya kembali kepada
hobby lama saya, berjualan….
Namun, saya memang tidak terlalu pandai mempromosikan jualan
saya. Untungnya, saya masih mempunyai
banyak teman, sehingga mereka lah yang menjadi pembeli setia saya, dan tentunya
sembari mempromosikannya, dari mulut ke mulut, getok tular.
Bahkan saya tidak pandai memanfaatkan medsos. Padahal, kalau saya pikir-pikir, medsos ini
adalah getok tular, karena kita bisa melihat apa yang disukai teman kita, apa
yang dia follow, dll. Jadi, produk saya
otomatis bisa diketahui orang lain karena teman saya “like” atau “share” produk
saya. Persis seperti getok tular.
Anyway, akhirnya saya pun jadi ikut memanfaatkan medsos,
tapi seperti biasa, saya yang gaptek ini akhirnya hanya bisa di belakang
layar. Sahabat saya yang melakukan
hal-hal yang terkait teknologi, sementara, saya menemukan keasikan baru,
membuat komentar atau caption tentang jualan kami. Ya, mungkin saya memang lebih berbakat di
situ, di getok tular itu, bagaimana membuat suatu cerita yang bikin orang
tertarik pada jualan kami.
Dan, kondisi saya sekarang ternyata membuat saya jadi lebih
berani berjualan, walaupun hanya secara konvensional, getok tular tadi. Yah, mungkin hanya itulah modal saya. Hahaha….
A happy customer might
tell a friend, but an unhappy one will tell the world…..
Komentar
Posting Komentar