Tulus? Iklhas?
Tulus: sungguh dan bersih hati; jujur; tidak pura-pura;
tulus hati; tulus ikhlas
Ikhlas: bersih hati, tulus hati.Barusan saya salah transfer ketika membeli barang secara online. Sudah susah payah menawar, ternyata jumlah yang saya transfer adalah seharga sebelum saya tawar. Duh, emang ga rejeki! Ketika saya mengirimkan pesan kepada si penjual dan bilang, ya sudahlah, ambil saja uangnya, sang penjual pun bilang: tulus nih? Ikhlas? Yah, harus dong, hahaha….
Kemarin saya dikontak mantan anak buah saya dan minta
masukan untuk tulisan yang harus disiapkan perusahaan saya yang lama. Dengan penuh semangat, saya memberi masukan
dan menguraikan banyak hal, selayaknya saya masih pimpinan di sana. Setelah saya kirimkan, saya pun jadi
berpikir, enak aja ya, para penerus saya nanti copas saja ide-ide saya itu. Saya pun mengontak pegawai yang lain dan
mengklaim, kalau sampai boss mu nanti bilang bla bla bla, itu dari saya ya itu
ide saya.
Namun, kemudian saya marah pada diri sendiri. Come on girl! Harus tulus, harus ikhlas. Tadi kan saya secara spontan saja memberikan
masukan, kenapa sekarang saya jadi peduli, who will get the credit?
Hahaha, ternyata sulit sekali untuk tulus dan ikhlas…..
Saya sering bilang, saya ikhlas meminjamkan uang kepada
teman-teman saya, tapi kok saya nagih ya?
Hihihi….
Nah, memang sangat sulit untuk tulus dan ikhlas, apalagi
kalau kita sedang dirundung masalah yang ga habis-habisnya, ga
selesai-selesainya, apalagi kemudian kita BU (butuh uang) banget. Mulai deh jadi nyinyir, mengungkit-ungkit
masa lalu, nagih-nagih utang. Kok
kesannya jadi pamrih ya? Huhuhu….
Sebenarnya, saya adalah orang yang sangat percaya bahwa
hidup sudah di atur, bahwa dengan kita menolong orang, begitu kita butuh
pertolongan, pasti akan ada yang menolong.
Tidak harus yang menolong kita itu adalah orang yang dulu kita tolong. Saya selalu percaya hal itu. Namun, ketika sudah kepepet seperti sekarang
ini dan rasanya pertolongan dari manapun tiada yang datang, saya jadi hanya
bisa minta tolong ke orang-orang yang dulu saya tolong. Dan karena mereka ngeles, terpaksalah saya
ungkit-ungkit semua pertolongan saya, terpaksalah saya pamrih….
Maafkan saya…..
Komentar
Posting Komentar