Girl Talk


Girl talk: discourse between female which is considered to be inappropriate for male ears.

Saya tidak terlalu suka chit chat dengan sesama perempuan, yah girl talk gitu lah.  Mungkin karena saya memang lebih sering bergaul dengan kaum lelaki di sekolah, bahkan pada saat bekerja, saya masuk ke dunia laki-laki.  Mana, beberapa teman dan kolega saya malah suka bilang, emang kamu perempuan?  Ya ampun…..

Jadi, saya yang memang agak tomboy, justru banyak bengongnya kalau harus chit chat dengan para perempuan.   Lagipula, pernah kejadian, pacar saya marah karena saya tiba-tiba menghindar darinya dan kami jadi bertengkar karena girl talk ini.  Hihihi.  Jadilah saya dapat wejangan, dan jadilah saya tambah jarang mau terlibat dalam girl talk.  Namun, tentunya hal ini tidak bisa saya hindari, karena biar bagaimana, saya kan perempuan, jadi mau tidak mau suka terlibat dalam girl talk juga.

Nah, beberapa hari terakhir ini, mau tidak mau saya terlibat girl talk ini.  Bagaimana tidak, boss saya, seorang perempuan yang memang senang girl talk.  Jadi, secara sopan santun, mau tidak mau saya harus mendengarkannya.  Mau komen, rada bingung juga, tapi kalau ga komen, nanti disangka tidak menyimak.  Pusing lah…

Saat itu, saya sedang melaporkan pelaksanaan proyek yang saya tangani, sambil kami ngeteh cantik.  Nah, di tengah laporan saya, dia malah membahas masalah menopause.  Saya speechless! Namun, untuk menghormatinya, secara dia boss saya dan kebetulan pemegang saham, meaning pemilik modal, saya harus komen.  Sempat bingung mau komen apa, akhirnya saya komen dong, sambil berusaha mengembalikan topik pembicaraan, kembali ke laptop.  Untungnya, pembicaraan bisa saya kembalikan ke jalan yang benar,  hehehe…

Ternyata, tidak sampai disitu, ketika kami hampir selesai, tiba-tiba sang boss nyeletuk, kulit kamu bagus, perawatan apa?  Matilah saya, saya tidak pernah perawatan, secara saya memang tomboy.  Mungkin saya memang beruntung saja, karena punya kulit bagus, ehm….

Dengan kikuk pun akhirnya saya ngalor ngidul saja menerangkan, sambil menyudahi pembicaraan.  Fuih, ternyata lebih berat membahas girl talk daripada mempertanggungjawabkan pelaksanaan proyek.  Hahaha, lebay…

Pernah suatu ketika, saya sedang menjalani pemeriksaan di instansi penegak hukum, di sebelah saya seorang ibu juga sedang diperiksa.  Tak lama, seorang aparat perempuan memasuki ruangan dan bercakap-cakap dengan para pemeriksa.  Tiba-tiba sang aparat perempuan seperti tertegun, dan kemudian bertanya kepada ibu di sebelah saya, ibu perawatan kulitnya apa, kok kinclong sekali?  Kami semua kaget.  Ternyata, perempuan dimana saja sama, semua suka girl talk.

Tapi kalau dipikir-pikir, sebagai wanita, memang perlu juga saya sekali-sekali girl talk, selain untuk sosialisasi, juga untuk menambah pengetahuan dan network, juga kadang-kadang refreshing lah, masak harus serius terus?

Akhirnya, saya pun jadi suka girl talk sedikit lah, minimal untuk mengetahui update terkait dengan masalah wanita dan supaya saya tetap ingat, bahwa saya adalah seorang perempuan.  Hahaha….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...