In a Rush
In a rush: Rush: a sudden strong movement of liquid or air; a sudden interest among a lot of people in having or doing something; a sudden strong emotion
Pernah kan dalam hidup kita, ada kejadian mendadak, sesuatu
yang kesannya terburu-buru, yang seakan hanya melintasi jalan hidup kita begitu
saja?
Contoh yang sering terjadi adalah mendadak jatuh cinta,
naksir gitu lah. Ada yang bilang cinta
pada pandangan pertama lah, atau cinta yang datang mendadak. Namun ada juga orang-orang yang tiba-tiba
masuk dalam kehidupan kita, kemudian juga tiba-tiba hilang….
Yang pernah beberapa kali terjadi pada saya memang datangnya
tiba-tiba, masuk dalam kehidupan saya dan kemudian hilang. Memang benar pepatah yang bilang time will heal. Yang mendadak-mendadak
begini biasanya jadi mudah memudar, fading, fade away, dan kemudian benar-benar
hilang, dilupakan….
Ya, mungkin juga, sesuatu yang datang dengan cepat akan
cepat pula berlalunya, apalagi yang datang mendadak kemudian secara agresif
menguasai hidup kita, akan menuai penolakan dari lingkungan kita dan akhirnya
akan menimbulkan penolakan dari diri kita sendiri. Padahal, ketika menjalankannya, ketika ada penolakan dari lingkungan, saya
sempat berpikir bahwa lingkungan saya tidak siap menerima perubahan, tidak siap
keluar dari zona nyaman, tidak siap ada anggota baru di inner circle saya. Namun,
ternyata di kejadian terakhir, saya yang akhirnya tidak nyaman dan
timbullah penolakan dari diri saya sendiri.
Yah, setidaknya, begitulah yang saya rasakan.
Anyway, benar pepatah yang bilang bahwa: it does not matter how much time someone spent
with you, but the important thing is how he/she has impacted your life in that
time. Jadi, kembali, apapun yang
melintasi hidup kita pasti ada hikmah, ada pembelajaran di dalamnya, bahkan
sesuatu yang kesannya terburu-buru ada di dalam kehidupan kita.
Namun, sebenarnya, yang saya ingin bahas masalah in a rush,
atau terburu-buru ini bukan hanya masalah perasaan. Karena terburu-buru ini juga dapat berkaitan
dengan banyak hal dalam hidup kita. Apapun yang terjadi dalam hidup kita pasti
ada manfaatnya, bahkan yang in a rush pun pasti ada manfaatnya. Terburu-buru pun pasti ada hikmahnya atau
manfaatnya. Walaupun banyak yang bilang,
take your time, don’t be rush, sebenarnya ada hal-hal yang memang harus kita
lakukan in a rush, apalagi di dunia yang sangat cepat pergerakannya seperti
sekarang ini. Bayangkan, begitu cepat
perkembangan teknologi, membuat kita harus terburu-buru untuk menciptakan
sesuatu yang baru, sesuatu yang lebih baik dari kompetitor kita. Benar kan?
Begitu satu perusahaan startup muncul, tak lama bermunculanlah
perusahaan sejenis, jadi mereka kemudian bersaing untuk memberikan servis yang
lebih baik. Yang diuntungkan pastilah
customernya, jadi punya banyak pilihan, banyak alternatif.
Terakhir, saya jadi ingat lagi perkenalan saya yang “in a
rush” dengan orang tadi. Satu hal yang
saya kagumi adalah, dia bisa in a rush mengakuisisi network saya yang memang
dia perlukan untuk menjalankan bisnisnya.
Nah, inilah hal baru yang harus saya pelajari, bagaimana dengan cepat
kita mengakuisisi network seseorang agar kita bisa memperluas network kita yang
kemudian jadi produktif untuk bisnis kita.
Satu hal yang harus saya pelajari kemudian adalah bagaimana
mempertahankan network yang sudah kita akuisisi tersebut, jangan sampai dengan
cepat kita akuisisi, dengan cepat pula mereka meninggalkan kita, sehingga semua
usaha kita jadi meaningless.
Kesimpulannya, sesuatu yang dulu mungkin kita anggap tidak
baik, di saat yang lainnya akan menjadi baik karena kondisi lingkungan memang
berubah. Karena semuanya sekarang sudah
hidup terburu-buru, semuanya dikejar waktu, rush hour……
Don’t be in a rush to
get big. Be in a rush to have a great
product – Eric Ries
Komentar
Posting Komentar