Coincidence is guidance

Status teman saya itu terus mengganggu pikiran saya.  Saya jadi ingat, pernah bercuit di Twitter: begitu banyak kebetulan-kebetulan dalam hidup saya.  Waktu itu saya ingat, beberapa teman me reply nya.  Saya jadi coba mengingat-ingat, apa saja kebetulan-kebetulan itu, dan apa dampaknya.

Dari hal-hal kecil, seperti kita terjatuh, atau sampai hal besar, bisa menjadi sebuah petunjuk.  Ya, barusan saya terjatuh di depan gerombolan orang, petunjuknya adalah sepatu saya terlalu tinggi, sehingga saya harus berpikir ulang apakah akan tetap mengenakannya atau menanggalkannya.

Ketika saya butuh kios di suatu pasar yang sedang hit, saya menghadap ke kepala pasar untuk memperoleh kios.  Kepala pasar bilang, semua kios penuh.  Dengan lugu saya menyebutkan bahwa  sepupu saya kenal dengan sang kepala pasar.  Sikap sang kepala pasar berubah drastis dan saya langsung mendapatkan kios keesokan harinya.  Rupanya, kakak sepupu saya itu adalah bossnya.  Oh saya baru tahu.  Artinya, ketika saya butuh kios di pasar, kebetulan sepupu saya menjadi Dirutnya. 

Ketika saya ingin membangun masjid untuk mewujudkan cita-cita ayah, kebetulan ada penduduk yang ingin menjual tanahnya, sehingga saya membangunnya di luar tanah kebun yang sedang sengketa.  Di kemudian hari, ternyata kami harus ikhlas melepaskan tanah tersebut.  Suatu kebetulan bahwa masjid tidak dibangun di atas tanah itu, sehingga masjid tetap dapat berdiri tegak di tempatnya.

Dalam pekerjaan dan karir saya pun, banyak kebetulan yang terjadi.  Ketika perusahaan ingin menambah persentase pimpinan perempuan, saya kebetulan perempuan satu-satunya di level yang dipersyaratkan.  Jadilah saya masuk jajaran pimpinan.  Contoh lainnya yang sering terjadi, ketika saya sedang berusaha menjual jasa perusahaan kami, kebetulan ada kenalan saya yang menjadi pejabat di perusahaan itu.

Banyak kebetulan lainnya yang terjadi ketika saya membutuhkan sesuatu, dan ada saja jalan, yang saya anggap suatu kebetulan,  baik itu suatu kejadian maupun itu menyangkut seseorang yang saya kenal, sehingga saya bisa memenuhi kebutuhan saya.  Yang pasti, prinsip hidup saya mengenai uang, ketika saya butuh uang, kebetulan saya dapat uang. 

Beberapa kali juga terjadi kebetulan, namun sangat menyedihkan.  Saya pernah dua kali berada di tempat dimana anak buah saya menemui ajalnya.  Ya, kebetulan saya sedang membesuknya, atau kebetulan saya memang sedang berada di tempat yang sama.  Karena kebetulan saya berada di sana, jadilah saya yang membantu pengurusan segala sesuatunya.  Untungnya, jabatan saya cukup tinggi, jadi dengan kebetulan adanya saya di tempat tersebut, perusahaan dengan sigap langsung turun tangan membantu segalanya.

Waktu saya ada permasalahan hukum, seorang bapak yang pernah membantu saya mengurus kasus keluarga kami sebelumnya, menjanjikan  akan membantu pengurusan kasus saya, apabila saya divonis bersalah dan ingin mengajukan banding.  Tidak lama kemudian, sang bapak meninggal dan saya sempat panik, ketakutan karena tidak ada yang bisa membantu.  Namun, ketika teringat bahwa "coincidence is guidance", saya mencoba berpikir positif, bahwa kebetulan ini merupakan petunjuk, yaitu petunjuk bahwa saya tidak perlu banding, artinya saya di vonis bebas. Ya Allah, mudah-mudahan benar inilah petunjuknya.

Ya, begitu banyak kebetulan-kebetulan yang kita dapatkan dalam hidup kita, namun kita tidak menyadarinya bahwa itu merupakan sebuah petunjuk.  Yang terpenting, kita harus selalu berbaik sangka. 

Dan ketika saya sedang menuliskan cerita ini, di radio kebetulan terdengar sayup-sayup lagu: I will survive…..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...