Eleven is my lucky number!



Sebelas adalah angka keberuntungan saya. Itu yang saya yakini sampai sekarang

Saya lahir di bulan November, bulan ke 11. Tanggal dan tahunnya jika angka-angkanya dijumlahkan, akan berjumlah 11.  Kata ibu, saya lahir pukul 6.05, berat lahir saya adalah 2,9 kg dengan panjang 47 cm. Apabila dijumlahkan, 6+5=11, 2+9= 11 dan 4+7=11, jadi cukup beralasan kan apabila saya jadi yakin bahwa 11 adalah angka keberuntungan saya.  Namun, sepanjang ingatan saya, tidak ada kejadian mengesankan ketika saya berumur 11 tahun.

Sejak itu, saya selalu menghubung-hubungkan semua keberuntungan saya dengan angka 11. Ketika bekerja di sebuah bank Pemerintah, saya ditempatkan di lantai 11 di kantor pusatnya. Saya merasa, saya jadi orang yang paling pintar di lantai 11 itu.  Di kemudian hari memang salah seorang senior saya memang bilang ke teman saya, bahwa saya orang paling pandai di sana. Hmmmm...

Dengan meyakini bahwa angka 11 adalah angka keberuntungan saya, saya selalu berusaha mencari hal-hal yang terkait dengan angka 11.  Misalnya ketika mencari pekerjaan, saya mencari perusahaan yang berkantor di lantai 11. Saya berhasil mendapatkannya, tapi ternyata saya hanya bertahan selama 1 tahun bekerja di sana, karena ternyata pekerjaannya tidak menantang dan sangat membosankan.

Begitu pula ketika mulai bekerja di perusahaan berikutnya, karena saya tidak ditempatkan di lantai 11, saya berusaha mendapatkan nomor telepon extention yang berjumlah angka 11, misalnya ketika saya ditempatkan di lantai 6, saya berusaha minta Nomor extention 605, namun apa daya, saya hanya mendapatkan nomor 668, yang saya artikan juga sebagai 11, yaitu 6+6=12, 1+2=3, ketika 3+8=11.  Betul kan?

Saya juga selalu berusaha membeli rumah dengan nomor 11, atau penjumlahannya sama dengan 11, misalnya nomor 29, 38, dst.  Mencari nomor HP juga begitu. Setiap diminta memilih angka atau mengambil nomor, saya pasti memilih 11. Begitu pentingnya angka 11 di mata saya.

Tapi angka 11 tidak berkorelasi dengan umur saya.  Selain di umur 11 tidak ada kejadian penting, umur berikutnya yang berjumlah 11 juga tidak membawa keberuntungan apapun bagi saya.  Juga, ketika saya telah bekerja selama 11 tahun, tidak ada keberuntungan apa pun.  Saya juga sangat berharap sesuatu keberuntungan terjadi pada tanggal 11 November 2011, namun ternyata tidak ada keberuntungan apa pun saat itu.

Akhirnya saya mencari tahu apa arti angka 11, dan saya temukan setelah googling di internet.  Ternyata, angka 11 dapat diuraikan menjadi: the one and only!  Wah, bangga sekali saya!  Saya memang sering menjadi "the one and only" di lingkungan kerja saya.  Waktu saya dipromosikan menjadi Manager, saya bersama 2 orang rekan wanita diangkat bersama-sama, namun tidak lama, yang seorang mengundurkan diri dan satunya mendapat penurunan pangkat.  Ketika menjadi Deputy General Manager pun begitu, kami hanya 3 orang perempuan, yang lainnya lelaki. Tidak lama, yang seorang pensiun dan satunya diturunkan pangkatnya.  Saya menjadi sendirian lagi, the one and only.  Ketika saya promosi lagi jadi Kepala Divisi, malahan saya satu-satunya Kepala Divisi perempuan.  Setiap ada rekan perempuan lainnya yang kemudian diangkat jadi level yang sama dengan saya, hanya bertahan beberapa bulan, paling lama 1 tahun.  Lagi-lagi, jadilah saya, the one and only.  Dan di puncak karir saya di perusahaan itu, saya menjadi direktur perempuan pertama dan satu-satunya, hingga saya berhenti, pengganti saya pun laki-laki.  Tidak hanya sampai di situ, ketika masalah hukum menimpa saya dan teman-teman saya, saya lah perempuan satu-satunya.  Juga, ketika yang lainnya mendapatkan musibah, saya satu-satunya yang masih terbebas. Ah, artinya benar, saya the one and only!

Dan ternyata, setelah saya pikir-pikir lagi, memang 11 adalah angka keberuntungan saya, karena ternyata tanggal, bulan dan tahun lahir ayah saya pun juga berjumlah 11.  Artinya, keberuntungan terbesar dalam hidup saya adalah menjadi anak ayah. Love you Dad.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembolan

Frankly Speaking

On your mark, get set...